Pemodelan Kepuasan Konsumen Cafe di Kota Malang Menggunakan Metode Generalized Structured Component Analysis (GSCA) (Studi Kasus Mahasiswa POLTEKKES KEMENKES Malang)
Daftar Isi:
- Perkembangan bisnis cafe di Kota Malang sangat signifikan jumlahnya. Dinas Pendapatan Kota Malang mencatat terjadi peningkatan jumlah cafe pada tahun 2013 dan 2014 yaitu 536 dan 628. Cafe merupakan tempat menikmati makanan dan minuman sambil melihat hiburan. Penelitian ini fokus pada tingkat kepuasan mahasiswa POLTEKKES yang berkunjung ke cafe di Kota Malang. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perilaku konsumen mahasiswa dan menentukan faktor terpenting yang mempengaruhi tingkat kepuasan konsumen. Pada penelitian pendahuluan telah ditentukan faktor yang mempengaruhi tingkat kepuasan konsumen yaitu kualitas pelayanan, kualitas produk, harga dan kepuasan konsumen. Penelitian ini menggunakan metode GSCA untuk memodelkan dan membantu menentukan faktor utama yang digunakan untuk mengukur kepuasan konsumen. Responden dalam penelitian ini sebanyak 91. Hasil kuesioner diuji validitas, reliabilitas dan linieritas untuk mengetahui keakuratan data dan dilakukan uji menggunakan GSCA. Berdasarkan hasil pengukuran model diketahui nilai average variance exracted (AVE) dari masing-masing variabel yaitu kualitas pelayanan (0,562), kualitas produk (0,588), harga (0,564) dan kepuasan konsumen (0,666). Faktor yang paling berpengaruh dalam penelitian ini adalah kualitas pelayanan terhadap harga (nilai critical ratio 3,41) dan harga terhadap kepuasan konsumen (nilai critical ratio 2,38). Harga memiliki peranan sebagai mediator antara kualitas pelayanan, kualitas produk dan kepuasan konsumen. Nilai FIT yang dapat dijelaskan oleh variabel dalam penelitian ini adalah 43,5% dan sisanya dijelaskan oleh variabel di luar dari penelitian.