Daftar Isi:
  • Banyaknya gula dalam nira dapat diketahui dengan analisis pol dan brix. Nilai pol adalah jumlah gram gula terlarut dalam 100 gram larutan gula dan nilai brix menunjukkan kandungan padatan gula dan bukan gula di dalam nira. Penentuan pol dan brix untuk perhitungan rendemen tebu memerlukan persiapan sampel, bahan kimia, tenaga terampil, waktu cukup lama, dan penggunaan beberapa alat ukur. Pengukuran pol dan brix untuk rendemen tebu yang mudah, murah, non destruktif, cepat, efektif dan efesien perlu dikembangkan. Pengukuran sifat biolistrik digunakan untuk mengembangkan alat ukur cepat prediksi pol dan brix rendemen tebu. Pengukuran pol dan brix dapat dilakukan dengan teknik pengukuran sifat biolistrik secara lateral dan longitudinal. Penelitian ini dilakukan untuk membandingkan pengukuran sifat biolistrik secara lateral dan longitudinal dari tebu varietas BL, PS 864, dan PS 862. Sampel 23 batang, 20 batang digunakan untuk uji pol dan brix di laboratorium dan sebanyak 3 batang untuk uji sifat biolistrik secara lateral dan longitudinal. Data sifat biolistrik digunakan sebagai input dan nilai pol dan brix hasil uji laboratorium sebagai output jaringan syaraf tiruan. Sampel dibagi menjadi bagian atas, tengah, dan bawah. Uji sifat biolistrik meliputi induktansi (L), kapasitansi (C), resistansi (R) menggunakan frekuensi 100 Hz, 120 Hz, 1000 Hz, 10000 Hz dan suhu 30 OC. Metode jaringan syaraf tiruan algoritma backpropagation digunakan untuk membangun model topologi terbaik penduga nilai pol dan brix. Kriteria pemilihan topologi terbaik adalah Mean Square Error (MSE) validasi terendah. Topologi jaringan syaraf tiruan terbaik pada pengukuran lateral dan longitudinal yaitu 3-30-30-2 (3 node input, 30 node hidden layer 1, 30 node hidden layer 2, 2 node output). MSE ix validasi diperoleh sebesar 0,0121 untuk pengukuran biolistrik secara lateral dan 0,0025 untuk longitudinal. Perbandingan hasil prediksi menggunakan jaringan syaraf tiruan terhadap nilai pol dan brix aktual menunjukkan selisih cukup besar pada pengukuran secara lateral yaitu 0,559 untuk pol dan 0,420 untuk brix dengan persentase 3,16% dan 3,16%. Pengukuran longitudinal diperoleh nilai 0,248 untuk pol dan 0,169 untuk brix dengan persentase 1.43% dan 0.82%. Pengukuran biolistrik secara longitudinal memiliki akurasi tinggi untuk menduga pol dan brix, karena mampu menghasilkan MSE validasi terendah dan nilai prediksi mendekati nilai aktual.