Optimasi Penggunaan KMnO4 dan CaO dalam Pemekatan Logam Berat (Cu, Fe, Pb) pada Air Lindi TPA Supit Urang Kota Malang
Daftar Isi:
- Konsekuensi logis dari peningkatan pertumbuhan penduduk adalah meningkatnya aktivitas perkotaan di berbagai sektor, diantaranya perumahan, industri, perdagangan dan manufaktur. Konsekuensi yang ditimbulkan dari peningkatan aktivitas perkotaan yaitu peningkatan volume limbah atau sampah. Permasalahan mengenai timbulan sampah yang menimbulkan dampak penurunan daya dukung lingkungan semakin hari semakin bertambah seperti pencemaran udara akibat gas yang ditimbulkan, serta pada tanah dan air akibat sampah tidak terdekomposisi dan yang terdekomposisi sehingga menghasilkan cairan lindi (leachate). Air lindi ditimbulkan oleh presipitasi dan perkolasi air dalam tumpukan sampah yang membawa material terlarut dan tersuspensi hasil dekomposisi sampah. Proses perkolasi dalam tumpukan sampah dapat memindahkan material organik dan zat hara yang dibutuhkan oleh tanaman. Diperlukan pengolahan agar jumlah unsur hara tidak berlebih dan menghambat pertumbuhan tanaman. Sistem aerasi dan penambahan oksidator kedalam air lindi merupakan salah satu cara dalam pemekatan logam, sehingga logam yang merupakan unsur hara mikro bagi tanaman dapat dimanfaatkan. Studi ini dilakukan untuk menentukan nilai optimum dari waktu aerasi dan penambahan oksidator dalam meningkatkan konsenterasi logam dalam air lindi. Metode penelitian yang digunakan menggunakan uji ANOVA dengan dua faktorial, yaitu membandingkan lama proses aerasi (12 jam; 24 jam; dan 36 jam) serta pengaruh penambahan KMnO4 (0,01%;0,02% dan 0,03%) dan CaO (1000 ppm) pada peningkatan konsenterasi logam Cu, Fe dan Pb serta dilakukan uji lanjut dengan menggunakan uji BNT. Pemilihan perlakuan optimal dengan menggunakan metode indeks efektivitas De Garmo pada kualitas endapan hasil aerasi. Hasil dari penelitian didapatkan waktu aerasi 12 jam dengan penambahan 0,01% dan 1000 ppm CaO merupakan hasil perlakuan terbaik dengan peningkatan logam Cu(OH)2 sebesar 26,88%, Fe(OH)3 sebesar 41,85% dan Pb(OH)2 sebesar 54,10%.