Daftar Isi:
  • Wijaya Buah merupakan agribisnis yang bergerak di bidang pemasaran buah-buahan segar seperti manggis, alpukat, rambutan, semangka, durian, jeruk, dan lain-lainnya. Salah satu produk yang telah menembus ekspor adalah buah manggis. Buah Manggis merupakan produk pertanian yang bersifat musiman yang tidak lepas dari risiko cacat atau kerusakan sehingga perlu dilakukan manajemen risiko agar tidak mengalami kerugian serta keberlangsungan pasokan buah tetap berjalan lancar. Risiko yang muncul dapat dikurangi dengan merancang strategi mitigasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui urutan prioritas agen risiko dan strategi mitigasi risiko yang perlu diterapkan oleh pihak Wijaya Buah. Target yang diharapkan pada penelitian ini adalah meningkatkan kualitas dan kuantitas buah manggis sehingga dapat diterima oleh konsumen dan menjadi salah satu strategi dalam mengembangkan usaha agribisnis buah manggis. Metode House of Risk (HOR) 2 fase digunakan dalam penelitian ini. HOR fase 1 merupakan identifikasi kejadian risiko dan agen risiko. Identifikasi dilakukan dengan pendekatan Supply Chain Reference Operation (SCOR), sedangkan penentuan prioritas agen risiko menggunakan perhitungan Aggregate Risk Potential (ARP). HOR fase 2 merupakan perancangan dan pemilihan prioritas strategi mitigasi yang dapat diterapkan oleh Wijaya Buah. Data didapatkan dengan viii menyebarkan kuesioner kepada 6 responden pakar yaitu 2 responden Petani, 2 responden Penebas, dan 2 responden dari Wijaya Buah. Hasil HOR fase 1 menunjukkan terdapat 19 kejadian risiko dan 27 agen risiko. Berdasarkan perhitungan ARP, 9 agen risiko menjadi prioritas untuk disusun strategi mitigasinya. Pada HOR fase 2 diperoleh 9 strategi mitigasi yang dapat diterapkan di Wijaya Buah. Strategi mitigasi yang telah dirancang diurutkan berdasarkan tingkat efektifitas dan tingkat kemudahan dalam menangani agen risiko. Strategi mitigasi dengan prioritas tertinggi adalah memberikan penyuluhan, pelatihan, dan pembinaan pada Petani terkait pengelolaan dan perawatan. Saran pada penelitian selanjutnya yang dapat dilakukan terkait risiko adalah pengaruh dan dampak yang ditimbulkan dari penerapan strategi mitigasi risiko yang telah dirancang.