Estimasi Biaya Persiapan, Sertifikasi Dan Implementasi Sistem Jaminan Halal Di Kantin Universitas Brawijaya Malang (Studi Kasus Di Kantin Perpustakaan)
Daftar Isi:
- Potensi bisnis pangan yang tinggi perlu kesadaran produsen untuk menjamin kehalalan produknya. Salah satu cara menjamin kehalalan produk pangan adalah dengan sertifikasi halal. Di sisi lain, mayoritas produsen menganggap sertifikasi halal prosesnya sulit dan biayanya mahal. Salah satu bisnis pangan yang erat dengan kehidupan kampus adalah kantin. Universitas Brawijaya memiliki civitas akademika terbesar di Malang dengan jumlah mahasiswa 59.469 tahun 2016 dan memiliki 20 kantin. Fenomena ini membuat Rektor Universitas Brawijaya membuat program sertifikasi halal bagi kantin-kantin di Universitas Brawijaya. Sebagai pilot project, penenelitian ini dilakukan di kantin perpustakaan UB. Proses sertifikasi halal kantin perpustakaan UB memerlukan rencana pembiayaan yang baik. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui rencana pembiayan komponen Halal Assurance System (HAS) Cost di kantin perpustakaan UB. Perhitungan Halal Assurance System (HAS) Cost dibagi menjadi biaya persiapan halal (halal prerequisite cost), biaya sertifikasi halal (halal sertification cost), dan biaya implementasi sistem jaminan halal (halal assurance system implementation cost). Hal ini dilakukan agar kantin perpustakaan UB lebih mudah mencapai sertifikasi halal. Penelitian dilakukan dengan observasi, studi lapang, wawancara, dan studi dokumen. Perhitungan biaya persiapan dan sertifikasi halal menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Perhitungan biaya implementasi sistem jaminan halal menggunakan metode Prevention Appraisal Failure (PAF). Biaya implementasi diterapkan pada produk tahu campur sebagai sampel produk dengan titik kritis sedang dan soto daging sebagai sampel produk dengan titik kritis rendah. Perhitungan biaya implementasi sistem jaminan halal terdiri dari biaya pencegahan, biaya penilaian dan biaya kegagalan internal bulan Maret hingga Mei 2016. Hasil penelitian menunjukkan biaya persiapan sebesar Rp. 51.051.000,00, terdiri dari biaya pesiapan fasilitas sebesar Rp. 35.196.000,00 dan persiapan sistem manajemen Rp. 15.855.000,00. Biaya sertifikasi halal sebesar Rp. 38.610.000,00 untuk lima stand (lima outlet). Biaya implementasi halal produk tahu campur memiliki rata-rata sebesar Rp. 478.082,00. Rata-rata biaya pencegahan sebesar 87.42%, biaya penilaian sebesar 3.25% dan biaya kegagalan internal sebesar 9.33% dengan rata-rata alokasi biaya halal total sebesar 9.06%. Biaya implementasi halal produk soto daging memiliki rata-rata sebesar Rp. 621.502,00. Rata-rata biaya pencegahan sebesar 90.62%, biaya penilaian sebesar 2.51% dan biaya kegagalan internal sebesar 6.87% dengan rata-rata alokasi biaya halal total sebesar 9.70%.