Analisis Sistem Perawatan Mesin Vacuum Packaging Dengan Metode Total Productive Maintenance (Tpm) (Studi Kasus Di Pt. Inti Luhur Fuja Abadi, Pasuruan)

Main Author: Soraya, DitaMasitha
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/151116/1/A5_DITA_MS_1251003011110551.pdf
http://repository.ub.ac.id/151116/2/Lembar_persetujuan_dan_pengesahan_-_Dita_Masitha_Soraya_%28125.pdf
http://repository.ub.ac.id/151116/
Daftar Isi:
  • Perawatan di suatu industri merupakan salah satu faktor yang penting dalam mendukung suatu proses produksi yang mempunyai daya saing di pasaran. Beberapa perusahaan biasanya melakukan perawatan apabila fasilitas atau peralatan mengalami kerusakan. Salah satu kerugian yang dialami perusahaan dikarenakan perawatan yang kurang terkendali adalah terjadinya produk cacat. PT. Inti Luhur Fuja Abadi (ILUVA) merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pengolahan hasil perikanan dengan produk utama berupa fillet ikan kakap merah, kerapu, dan anggolia. PT. ILUVA juga mengalami permasalahan terkait produk cacat yaitu terjadinya fluktuasi produk cacat yang dihasilkan akibat plastik bocor. Tujuan penelitian ini adalah untuk Menentukan performance sistem perawatan mesin vacuum packaging di PT. Inti Luhur Fuja Abadi dengan menggunakan metode Total Productive Maintenance (TPM) dan menentukan faktor apa saja yang mempengaruhi terjadinya penurunan efektivitas mesin. Penelitian ini dimulai dengan mengukur pencapaian nilai overall equipment effectiveness OEE, kemudian mengidentifikasi six big losses yang terjadi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata nilai OEE pada mesin vacuum packaging sebesar 97,31% nilai efektivitas ini telah memenuhi standar karena standar nilai OEE untuk perusahaan idealnya adalah 85%. Faktor terbesar yang mempengaruhi terjadinya penurunan efektivitas mesin dengan menggunakan perhitungan six big losses adalah quality defect losses sebesar 53,680% yang terjadi akibat plastik bocor dan viii reduced speed losses yang terjadi akibat mesin vacuum packaging tidak bekerja secara optimal sebesar 47,576% dari seluruh time losses. Saran perbaikan yang diusulkan adalah melakukan penjadwalan maintenance dengan baik, memberikan pelatihan bagi operator dan teknisi maintenance, serta melakukan pengawasan terhadap operator baik dalam hal produksi maupun tentang kebersihan tempat kerja.