Pengaruh Kepadatan Benih Pada Media Persemaian Terhadap Performansi Rice Transplanter Tipe Crown Indo Jarwo Iht 20
| Main Author: | TembangS, Lazuardy |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
, 2016
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/151109/1/BAB_I%2C_II%2C_III._IV%2C_V%2C_DAFTAR_PUSTAKA.pdf http://repository.ub.ac.id/151109/1/COVER_%26_KELENGKAPAN_AWAL.pdf http://repository.ub.ac.id/151109/2/LAMPIRAN.pdf http://repository.ub.ac.id/151109/ |
Daftar Isi:
- Inovasi dan penggunaan teknologi rice transplanter berpeluang dapat mempercepat waktu tanam bibit padi serta mengatasi kelangkaan tenaga kerja tanam bibit padi. Penggunaan dan pemilihan jenis rice transplanter harus sesuai dengan pola tanam yang diinginkan. Pola tanam dengan produktifitas tinggi yaitu jajar legowo, untuk pola tersebut digunakan rice transplanter tipe indo jarwo. Kepadatan benih pada media persemian (dapok) yang optimal dibutuhkan untuk mendapatkan hasil panen yang baik, dan kesesuaian terhadap pengoprasian rice transplanter. Pada penelitian ini dilakukan pengamatan dan analisis pengaruh dari perbedaan kepadatan benih pada media persemaian dapok. Kepadatan yang digunakan yaitu 60 gram, 70 gram, dan 80 gram. Metode rancangan percobaan yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan tiga perlakuan kepadatan benih pada media persemaian dan pengulangan sebanyak 3 kali. Parameter dari pengaruh kepadatan benih pada media persemaian meliputi pertumbuhan persemaian padi, kerusakan bibit, dan performa rice transplanter (jumlah pengeluaran bibit per lubang, jarak tanam, kecepatan penanaman, dan efisiensi). Data yang diperoleh dianalisis menggunakan ANOVA pada taraf 5% dan 1% kemudian dilakukan uji lanjut BNT untuk mengetahui pengaruh antar perlakuan. Hasil penelitian didapatkan kepadatan benih pada media persemaian berpengaruh terhadap jumlah pengeluaran bibit per lubang, namun tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan persemaian padi, kerusakan bibit, jarak tanam, kecepatan penanaman, dan efisiensi.