Daftar Isi:
  • Kualitas produk dan penerimaan konsumen dipengaruhi oleh kemasan. Kemasan sering diartikan bagian pembungkus untuk melindungi produk dari cuaca, guncangan, dan benturan benda lain. Kemasan juga berfungsi menampilkan sudut pandang berbeda terhadap isi produk. Kemasan biasanya didesain sedemikian rupa, sehingga pesan yang disampaikan dapat ditangkap konsumen dengan baik. Salah satu bahan baku yang digunakan untuk membuat kemasan adalah karton dupleks. Karton dupleks merupakan jenis kertas yang mudah dibedakan dengan kertas karton lain yakni berwarna putih pada salah satu sisi dan sisi lain berwarna coklat. Salah satu produk olahan makanan yang dikemas menggunakan kertas karton dupleks ialah bakpia. Respon keinginan dan kebutuhan pelanggan terhadap kemasan bakpia diukur menggunakan Quality Function Deployment (QFD) untuk mengetahui desain kemasan bakpia berbentuk rantang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen. Penilaian konsumen terhadap rancangan kemasan terdiri dari 6 variabel, yaitu Desain kemasan, kekuatan kemasan, dimensi kemasan, bentuk kemasan, kapasitas kemasan, dan ketahanan kemasan. 6 variabel tersebut akan menjadi aspek pertanyaan yang diajukan ke responden dan diuji reliabilitas dan validitas sebelum tahap pengukuran dengan metode QFD yang terdiri dari penyusunan House of Quality (HoQ), pembuatan respon teknis, menentukan hubungan respon teknis dengan kebutuhan konsumen, menentukan hubungan teknis, Benchmarking, dan target. Hasil penelitian menunjukkan bahwa desain kemasan bakpia berbentuk rantang merupakan kemasan bakpia yang tepat dan menarik. Atribut whats yang mempengaruhi pembuatan desain kemasan baru adalah desain kemasan, bentuk kemasan, kapasitas kemasan, dan kekuatan kemasan. Respon teknis yang perlu diperbaiki meliputi desain kemasan praktis, desain visual kemasan, jenis karton sesuai, ukuran kemasan tepat, kemasan nyaman saat dibawa, jumlah tumpukan kemasan bervariasi, berat produk tepat, dan batas maksimal tumpukan.