Daftar Isi:
  • Tekanan darah tinggi atau biasa disebut dengan hipertensi merupakan penyakit yang dapat menyerang siapa saja. Tekanan darah tinggi merupakan salah satu penyakit yang dapat menimbulkan penyakit lain, seperti serangan jantung, stroke. Tekanan darah dinyatakan tinggi jika tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg. Salah satu hal yang paling mempengaruhi tingginya tekanan darah adalah pola makan yang tidak sehat. Untuk mengatur pola makan yang sehat bagi penderita tekanan darah tinggi maka perlu diatur komposisi makanan yang sesuai dengan kebutuhan tubuh. Salah satu teknik untuk mendapatkan solusi berupa komposisi menu makanan yaitu dengan menerapkan Algoritme Genetika Adaptif. Parameter adaptif diterapkan pada proses reproduksi mutasi. Parameter adaptif diterapkan guna menentukan nilai mutation rate perlu dinaikan atau perlu diturunkan pada setiap generasinya. Data makanan yang digunakan sebanyak 146, data makanan dibagi menjadi lima kelompok makanan yaitu makanan pokok, sumber nabati, sumber hewani, sayuran, dan pelengkap. Pada proses Algoritme Genetika Adaptif menggunakan representasi bilangan integer dengan panjang kromosom 15, pada tahap reproduksi crossover metode yang digunakan adalah single-cutpoint, pada tahap reproduksi mutasi metode yang digunakan adalah reciprocal exchange, pada tahap seleksi metode yang digunakan adalah elitism. Bedasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan, diperoleh populasi paling optimal sebanyak 200 dengan nilai fitness sebesar 0,0774665, generasi paling optimal sebanyak 90 dengan nilai fitness sebesar 0,0774665, kombinasi nilai cr dan mr paling optimal yaitu cr = 0,8 dan mr = 0,3 dengan nilai fitness sebesar 0,0780737. Algoritme Genetika Adaptif mampu menghasilkan kombinasi menu makanan untuk pasien penderita tekanan darah tinggi.