Pemurnian Alkohol Menggunakan Proses Destilasi – Adsorpsi Dengan Penambahan Adsorben Zeolit Sintesis 3a
Main Author: | Ulfinasari |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/151090/1/Laporan_Skripsi.pdf http://repository.ub.ac.id/151090/ |
Daftar Isi:
- Alkohol merupakan senyawa-senyawa kimia yang molekul-molekulnya mengandung gugus hidroksil (-OH) yang terikat pada atom karbon dimana atom karbon itu sendiri juga terikat pada atom hidrogen atau karbon yang lain, rumus molekul alkohol adalah R=OH. Proses pembuatan alkohol ada empat tahap, yaitu: Tahap persiapan bahan, hidrolisis, fermentasi dan tahap pemurnian etanol. Pemurnian bioetanol juga mempunyai empat tahap proses, yaitu: evaporasi, distilasi, dehidrasi dan reaktifikasi. Pada tahap evaporasi kadar etanol yang didapatkan hanya sebesar 18% sehingga perlu dilakukan pemurnian dengan menggunakan metode distilasi dan dilanjutkan dengan dehidrasi menggunakan penambahan adsorben zeolit sintesis 3A. Diameter molekul air berukuran 2.8 Angstrom dapat dipisahkan dengan molecular sieve dehydrator yang berukuran 3 Angstrom. Metode penelitian yang digunakan pada proses pemurnian alkohol berupa Rancangan Acak Kelompok (RAK) dua faktorial yaitu berat zeolit 3A dan waktu adsorpsi. Berat zeolit sisntesis 3A yang digunakan terdiri dari 3 level yakni 25 gram, 35 gram dan 45 gram dengan waktu adsorbsi 180 menit, 300 menit dan 420 menit. Dari kedua kombinasi faktor perlakuan akan didapatkan 9 perlakuan yang akan dilakukan sebanyak 3 kali pengulangan sehingga terdapat 27 kombiasi. Analisis data menggunakan analisis sidik ragam (ANOVA) pada taraf nyata 1% dan 5%, kemudian dilanjutkan dengan uji lanjut jarak berganda duncan (UJBD) pada taraf 5% apabila terdapat pengaruh beda nyata pada faktor perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses destilasi dilakukan sebanyak 7 kali pada tiap-tiap ulangan. Pengulangan viii pertama menghasilkan kadar alkohol sebesar 94,02% sedangkan pada pengulangan kedua menghasilkan kadar alkohol yang tertinggi adalah sebesar 94,21% dan pengulangan ketiga menghasilkan kadar alkohol yang tertinggi sebesar 95,40%. Sedangkan dengan menggunakan proses perendaman (adsorpi) didapatkan kadar alkohol paling tinggi sebesar 98,92%. Pemurnian alkohol yang paling optimal dalam penelitian adalah pada perlakuan dengan menggunakan waktu perendaman selama 5 jam sedangkan berat zeolit sintesis 3A sebanyak 45 gram.