Analisis Pengaruh Ekuitas Merek Coffee Shop Terhadap Persepsi Konsumen Dengan Metode PLS (Partial Least Square, Studi pada Coffee Toffee di Kota Malang)
Daftar Isi:
- Perkembangan globalisasi membuat persaingan bisnis coffee shop semakin ketat dikota - kota besar. Kota Malang merupakan kota besar yang semakin tumbuh pesat akan pembangunan dan perekonomiannya. Salah satu hal yang dapat dirasakan yaitu banyak bermunculan merek coffee shop yang semakin ketat. Seiring dengan perkembangan bisinis coffee shop di Kota Malang konsumen bisa dapat mengukur layak atau tidak layak merek coffee shop tersebut. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini, pertama adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh ekuitas merek coffee shop Coffee Toffee terhadap persepsi konsumen. Kedua adalah untuk mengetahui dan menganalisis faktor apa saja yang perlu diperbaiki dari ekuitas merek coffee shop Coffee Toffee untuk membangun maupun meningkatkan persepsi konsumen. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan menggunakan sampel sebanyak 100 responden dari jumlah konsumen yang berada di Coffee Toffee. Peneliti menggunakan kuesioner sebagai alat untuk memperoleh data responden, kemudian waktu yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah selama satu bulan. Peneliti menggunakan SEM berbasis PLS untuk mengolah data hasil penelitian. Tujuan peneliti menggunakan PLS adalah memprediksi pengaruh variabel x terhadap y dan menjelaskan hubungan teroikal diantara kedua variabel. Fungsi PLS adalah sebagai alat prediksi kausalitas yang digunakan untuk pengembangan teori. PLS merupakan alternatif yang lebih baik dibandingankan regresi berganda dan metode regresi PCA karena menghasilkan parameter model yang lebih kokoh tanpa mengubah atau mengkalibrasi ulang sampel dari populasi. Berdasarkan hasil yang diapat analisis pengaruh ekuitas merek terhadap persepsi konsumen dinyatakan signifikan. Analisis model I terhadap perceived quality didapatkan sebesar 0,455 dari variabel jalur path koefisien brand loyalty, karena brand loyalty sangat berpengaruh besar terhadap perceived quality, Analisis modell II terhadap persepsi konsumen didapatkan sebesar 0,390 dari jalur path koefisein variabel brand awareness, karena brand awareness sangat berpengaruh besar terhadap persepsi konsumen. Pada variabel perbaikan terhadap pengaruh ekuitas merek didapat dari hasil variabel brand awareness dengan indikator perbedaan dengan pesaing (X13) dengan nilai outer loading 0,730, variabel brand association dengan indikator merek inovatif (X22) dengan nilai outer loading 0,730, variabel brand loyalty dengan indikator komitmen (X34) dengan nilai outer loading 0,707, variabel perceived quality dengan indikator kualitas produk (X42) dengan nilai outer loading 0,719, varibel persepsi konsumen dengan indikator pembelian ulang (Y2), dengan nilai outer loading 0,751.