Pengaruh Konsentrasi Larutan Naoh Dan Lama Waktu Pemanasan Microwave Terhadap Kandungan Lignoselulosa Dan Gula Reduksi Daun Pisang Kepok Pada Proses Pretreatment Pembuatan Bioetanol
Daftar Isi:
- Salah satu dari lima isu penting yang dibahas dalam pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Dunia Untuk Pembangunan Berkelanjutan (atau World Summit on Sustainable Development), yang diselenggarakan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tahun 2002, di Johannesburg, Afrika Selatan, adalah tentang prediksi pasokan energi dalam kurun waktu 50 tahun ke depan yang keadaannya akan semakin sulit. Dan apabila prediksi itu terjadi, maka permintaan energi akan berlipat ganda dari apa yang telah dibutuhkan saat ini. Ironisnya bagi Negara Indonesia, dalam waktu yang sama akan dihadapkan pada tantangan, di satu sisi, permintaan energi yang terus meningkat, sedangkan di sisi yang lain, terjadi penurunan produksi bahan bakar fosil. Untuk memecahkan permasalah tersebut, diperlukan pencarian sumber energi alternatif baru dan terbarukan lainnya, salah satunya adalah bioetanol. Terdapat dua generasi pembuatan bioetanol, pada generasi pertama, bioetanol diproduksi dari bahan baku yang mengandung pati dan gula seperti tebu, ubi kayu dan jagung. Namun, penggunaan bahan tersebut akan menimbulkan permasalahan baru antara pemenuhan kebutuhan pangan dengan kebutuhan energi di Indonesia. Pada generasi bioetanol generasi kedua, bioetanol diproduksi dari bahan baku biomassa yang memiliki kandungan lignoselulosa seperti jerami padi, serbuk gergaji, dedaunan, rerumputan dsb. Sumber bahan baku biomassa yang mengandung lignoselulosa ini merupakan viii sumber bahan baku yang cukup potensial, karena ketersediannya yang melimpah dan masih belum banyak dimanfaatkan untuk diubah menjadi bioetanol. Salah satu contoh biomassa lignoselulosa yang dapat digunakan dalam pembuatan bioetanol adalah daun pisang. Mengingat, selama ini daun pisang hanya digunakan sebagai makanan untuk hewan ternak, alas makanan dan pembungkus makanan tradisional sedangkan sisanya dibuang. Rancangan percobaan yang digunakan di dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap Faktorial dengan dua faktor yaitu faktor lama waktu pemanasan microwave (T) yang terdiri dari 3 level waktu yaitu 20 menit, 30 menit dan 40 menit dan faktor konsentrasi NaOH (K) yang terdiri dari 2 level konsentrasi yaitu 0.25 M dan 0.50 M sehingga diperoleh 6 kombinasi perlakuan dengan pengulangan sebanyak dua kali dan ditambah dengan dua sampel kontrol sehingga diperoleh 13 sampel hasil analisa lignoselulosa dan 13 sampel hasil analisa gula reduksi. Parameter yang diamati meliputi kandungan suhu, pH, rendemen, selulosa, hemiselulosa, lignin dan gula reduksi. Analisa data dilakukan dengan menggunakan uji ANOVA dan dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) dengan taraf 5%. Untuk pemilihan perlakuan terbaik dilakukan dengan metode Zeleny.