Daftar Isi:
  • Persaingan UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) di Kota Batu, khususnya UMKM makanan dan minuman, semakin ketat seiring dengan perkembangan Kota Wisata Batu. Salah satu UMKM tersebut adalah UD Ramayana Agro Mandiri yang memproduksi keripik, dodol, dan jenang apel. UD Ramayana Agro Mandiri mengalami penurunan penjualan jenang merek Ramayana akibat muncul produk jenang pesaing yang menawarkan harga yang lebih rendah. Pihak UD Ramayana Agro Mandiri ingin meningkatkan kembali penjualan Jenang Ramayana untuk meningkatkan keuntungan perusahaan sehingga perlu dilakukan pengendalian kualitas produk yang berorientasi pada kebutuhan konsumen. Pengendalian kualitas juga penting dilakukan karena terdapat pengembalian produk jenang karena ditumbuhi mikroba sebelum mencapai masa kadaluwarsa. Berdasarkan permasalahan tersebut penelitian ini dilakukan untuk menentukan atribut yang menjadi prioritas konsumen pada produk jenang apel, tingkat kepuasan konsumen pada Jenang Apel Ramayana, dan menentukan prioritas perbaikan dan pengendalian teknis produksi Jenang Apel Ramayana. Metode yang digunakan adalah Fuzzy Quality Function Deployment (FQFD). FQFD merupakan metode yang menggunakan suara konsumen sebagai dasar dalam perbaikan teknis produksi dengan melibatkan metode fuzzy untuk memperjelas ketidakpastian dari penerjemahan suara konsumen. FQFD level I digunakan dalam menerjemahkan suara konsumen ke dalam karakteristik teknis produksi dan menentukan prioritas karakteristik teknis untuk perbaikan produksi. FQFD level II digunakan dalam menerjemahkan viii karakteristik teknis ke karakteristik bagian dan menentukan prioritas karakteristik bagian produk jenang yang mendukung dalam perbaikan teknis. Suara konsumen dikumpulkan menggunakan kuesioner yang disebar ke konsumen jenang. Kuesioner juga diberikan ke pemilik usaha untuk mengidentifikasi karakteristik teknis, karakteristik bagian, dan beberapa penilaian yang diperlukan dalam metode FQFD. Berdasarkan hasil penelitian, atribut jenang apel yang diprioritaskan konsumen adalah rasa jenang enak (CR2). Hasil penilaian kepuasan Jenang Apel Ramayana menunjukkan bahwa konsumen tidak puas pada hampir seluruh atribut jenang kecuali atribut kemasan mudah digunakan (CR8) dengan nilai gapnya yang positif. Prioritas atribut jenang yang perlu diperbaiki perusahaan untuk memenuhi kebutuhan konsumen adalah rasa jenang enak (CR2) dengan nilai ((0,03 , 0,30), (0,06 , 0,17), (0,10 , 0,10)). Karakteristik teknis yang diprioritas untuk memenuhi rasa jenang enak adalah pemilihan bahan baku/tambahan berkualitas (EC11) dengan nilai ((1,02 , 62,51), (10,22 , 33,26), (18,52 , 18,52)). Prioritas karakteristik bagian produk jenang pada penelitian ini adalah karakteristik produk (PC1) dengan nilai ((381,27 , 5297,98), (855,66 , 2805,49), (1553,72 , 1553,72)).