Penyerapan Emisi Gas CO Menggunakan Karbon Aktif dari Ampas Tebu (Saccharum officinarum) dengan Aktivator ZnCl2 pada Kendaraan Bermotor Roda Dua
Daftar Isi:
- Kegiatan di perkotaan yang padat diiringi dengan tingginya laju transportasi dapat berdampak pada pencemaran udara, di sisi lain udara merupakan komponen yang sangat penting bagi kehidupan sehingga kualitas udara dapat mempengaruhi kesehatan manusia. Parameter pencemaran udara pada transportasi khususnya pada kendaraan bermotor yang paling berpengaruh terhadap lingkungan dan kesehatan yaitu gas CO dan NOx. Upaya untuk menurunkan tingkat pencemaran dapat dilakukan dengan penyerapan polutan menggunakan suatu zat yakni salah satunya karbon aktif. Karbon aktif yang digunakan harus mengandung material lignoselulosa dimana material tersebut banyak mengandung karbon yang salah satunya terdapat pada ampas tebu. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian mengenai penyerapan emisi gas CO menggunakan karbon aktif dari ampas tebu (Saccharum officinarum) dengan aktivator ZnCl2 pada kendaran bermotor roda dua. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat penyerapan emisi gas CO menggunakan karbon aktif dari ampas tebu. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode eksperimental skala laboratorium yang meliputi dua tahap yakni pembuatan karbon aktif dan pengujian karakteristik karbon aktif serta pengujian kadar emisi gas CO yang terserap pada karbon aktif. Untuk mengetahui nilai daya serap karbon yang paling baik dilakukan perhitungan matematis yang kemudian hasil perhitungan tersebut dijadikan grafik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan karbon terikat pada karbon aktif dari ampas tebu yaitu antara 78,57% - 92,66%. Kemampuan rata-rata karbon aktif dalam mengikat gas CO sebesar 38,44% - 69,34% untuk perlakuan tanpa aktivasi hingga teraktivasi 6%, 8%, dan 10%.