Analisis Struktur, Perilaku Dan Kinerja Industri Keripik Tempe (Studi Kasus Desa Sanan Malang)
| Main Author: | Haikal, MuhammadIrvan |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
, 2016
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/150957/1/SKRIPSI_NAMA_MUHAMMAD_IRVAN_HAIKAL_%280911033036%29.pdf http://repository.ub.ac.id/150957/2/Lembar_Persetujuan_A4_Dirubah_ke_PDF.pdf http://repository.ub.ac.id/150957/3/Lembar_Pengesahan_A4_Dirubah_ke_PDF.pdf http://repository.ub.ac.id/150957/ |
Daftar Isi:
- Pengembangan industri pada saat ini tidak hanya bergantung pada industri skala besar saja, peranan industri kecil juga sudah mulai diperhatikan. Salah satu industri kecil yang sekarang banyak diminati adalah Industri keripik tempe Sanan. Dalam rangka meningkatkan peran industri kecil pemikiran mengenai struktur pasar, kinerja pasar, dan pembentukan harganya juga perlu diterapkan. Salah satu analisis yang dapat digunakan untuk mengetahui sistem pemasaran adalah analisis SCP (Structure-Conduct-Performance). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur, perilaku dan kinerja pasar pada sentra industri keripik tempe Sanan Malang. Dalam penelitian ini struktur pasar memiliki tiga elemen antara lain pangsa pasar, konsentrasi pasar dan hambatanhambatan untuk masuk pasar. Perilaku pasar dianalisis dengan penentuan harga dan sistem kelembagaan pasar dan analisis kinerja perusahaan dilakukan dengan menggunakan analisis Price – Cost – Margin (PCM). Hasil analisis menunjukkan struktur pasar yang terjadi pada sentra industri keripik tempe Sanan adalah monopolistik. Hal ini ditunjukkan dengan nilai CR4 sebesar 35,62%. Hambatan masuk pasar tergolong rendah karena nilai MES sebesar 0,09. Perilaku pasar terdapat beberapa keseragaman harga dan sistem kelembagaan dengan jalur distribusi yang pendek menyebabkan persaingan cukup tinggi. Kinerja pasar dianalisis dengan nilai PCM masing-masing industri. Nilai PCM terbesar adalah keripik tempe Cak Mul sebesar 3,490%. Sementara nilai PCM terkecil adalah keripik tempe Langgeng sebesar 1,196%. Industri yang memiliki pangsa pasar yang besar maka nilai PCM juga besar. Hal ini terjadi karena PCM dan CR4 memiliki hubungan yang positif