Uji Sifat Probiotik Velva Tomat (Solanum Lycopersicum) Terprobiotikasi Isolat Lactobacillus Casei Secara In-Vitro (Kajian Proporsi Tomat: Air Dan Lama Fermentasi)
Main Author: | RabithaAlmasFasya |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/150948/1/JURNAL.pdf http://repository.ub.ac.id/150948/ |
Daftar Isi:
- Gizi merupakan salah satu masalah kesehatan di berbagai negara, baik di negara maju maupun di negara berkembang. Indonesia saat ini sedang mengalami permasalahan gizi ganda yang diakibatkan kurangnya gizi dan tingginya asupan lemak dan karbohidrat yang tidak diimbangi dengan asupan serat yang cukup. Oleh karena itu, pembuatan Velva Tomat Probiotik merupakan salah satu alternatif pengembangan produk probiotik non-dairy yang sekaligus dapat menjadi solusi permasalahan rendahnya konsumsi serat di masyarakat. Idealnya probiotik tidak hanya mampu bertahan melewati saluran pencernaan, tetapi juga memiliki kemampuan untuk berkembang biak dalam saluran pencernaan. Selain itu probiotik juga harus mampu memberikan pengaruh yang menguntungkan kesehatan manusia. Tujuan dan manfaat penelitian ini yaitu menentukan perbandingan antara tomat dengan air dan lama fermentasi yang tepat, sehingga dapat memaksimalkan kemampuan probiotik yang meliputi ketahanannya terhadap pH rendah dan garam empedu, serta aktivitas antimikroba L. casei pada produk velva tomat probiotik. Penelitian dilaksanakan secara deskriptif dimana perlakuan menggunakan 2 faktor. Meliputi kajian proporsi tomat: air dan lama fermentasi. Berdasarkan pengujian probiotik secara in-vitro didapatkan perlakuan terbaik untuk mendapatkan kemampuan probiotik L. casei yang unggul pada velva tomat probiotik (proporsi air:tomat (1:3) dengan lama fermentasi 8 jam) dimana memiliki total BAL 11,51 Log CFU/mL, tingkat ketahanan terhadap pH rendah 63,94%, tingkat ketahanan terhadap garam empedu 64,71%, aktivitas antimikroba terhadap E. coli 13,1 mm, dan aktivitas antimikroba terhadap S. aureus 19,7 mm.