Analisa Perubahan Tata Guna Lahan Dan Pengaruhnya Terhadap Pencemaran Di Brantas Hulu, Kota Batu, Jawa Timur

Main Author: Zulfikar, Fani
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 1900
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/150930/
Daftar Isi:
  • Permasalahan lingkungan hidup dari tahun ke tahun semakin komplek seiring dengan laju pembangunan sebagai konsekuensi dari pertambahan jumlah penduduk di dunia, terutama adalah di wilayah perkotaan yang menjadi pusat perekonomian, pemerintah, perdagangan dan industri. Pertambahan jumlah penduduk di perkotaan akan selalu menuntut kebutuhan lahan untuk pemukiman, sehingga akan berdampak terhadap perubahan tata guna lahan di wilayah kota maupun daerah sekitarnya, hal ini sering disebut proses perembetan kenampakan fisik kekotaan kearah luar (urban sprawl). Permasalah pokok di wilayah sungai Brantas adalah fluktuasi air permukaan yang ditandai oleh dua peristiwa, kekeringan di musim kemarau dan banjir di musim hujan. Kegagalan panen dan kelaparan menjadi akibat kekurangan air di musim kemarau sebaliknya, di musim hujan terjadi banjir. Selain itu kondisi aliran air Brantas juga terkendala endapan sedimen yang dihasilkan letusan gunung kelud setiap 10 hingga 15 tahun. Tingkat pencemaran sungai Brantas juga menjadi masalah yang dihadapi oleh DAS Brantas saat ini. Bahan pencemar berasal dari limbah domestik, limbah pertanian, limbah taman rekreasi, limbah pasar, limbah rumah sakit, dan limbah industri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan tata guna lahan di wilayah DAS Brantas Huku Kota batu pada tahun 2008 – 2015 dan untuk mengetahui pengaruh perubahan tata guna lahan terhadap pencemaran di wilayah DAS Brantas Hulu. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode overlay (Tumpang tindih) menggunakan software ArcView 3.3 II untuk mengetahui perubahan tata guna lahan yang terjadi di Kota Batu, metode indeks pencemaran untuk mengetahui tingkat pencemaran yang terjadi di DAS Brantas hulu dan evaluasi pengaruh perubahan tata guna lahan terhadap pencemaran menggunakan rumus indeks kualitas lingkungan hidup. Luas total perubahan lahan yang terjadi di Kota Batu pada tahun 2008- 2015 sebesar 2080.94 Ha, perubahan pencemaran yang terjadi Kota Batu menyebabkan peningkatan nilai Indeks Pencemaran (IP) yang tidak signifikan, pada DAS Brantas – Sumber Brantas nilai IP 0.48 pada tahun 2008 meningkat menjadi 0.87 tahun 2015, pada DAS Brantas – Coban Talun nilai IP 0.78 meningkat 1.43 tahun 2015, pada DAS Brantas - Sidomulyo nilai IP 1.48 tahun 2008 meningkat 2.15 tahun 2015, DAS Brantas - Temas nilai IP 1.71 tahun 2008 meningkat 2,2 tahun 2015, pada DAS Brantas - Pendem nilai IP 1.49 tahun 2008 meningkat 1.72 tahun 2015. Nilai Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) secara keseluruhan pada DAS Hulu Brantas yaitu cukup pada tahun 2008 dengan nilai IKLH 66.84 dan cukup pada tahun 2015 dengan nilai IKLH 66.84, perubahan nilai IKLH hanya terjadi pada DAS Brantas – Coban Talun yaitu status baik pada tahun 2008 dengan nilai IKLH 82.59 dan cukup pada tahun 2015 dengan nilai IKLH 77.27.