Optimasi Konsentrasi Koh Dan Suhu Reaksi Terhadap Konversi Crude Palm Oil (Cpo) Menjadi Biodiesel Menggunakan Response Surface Methodology (Rsm)
Main Author: | YudhoN, Rifqi |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 1900
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/150901/ |
Daftar Isi:
- Salah satu alternatif energi terbarukan yang dapat dimanfaatkan oleh Indonesia adalah biodiesel. Biodiesel didefinisikan sebagai bahan bakar pengganti diesel yang terbuat dari minyak tumbuh-tumbuhan, minyak jelantah, atau lemak hewani melalui reaksi transesterifikasi. Dalam proses pembuatan biodiesel, terdapat reaksi transesterifikasi yang berfungsi untuk merubah minyak kelapa sawit menjadi produk akhir biodiesel. Reaksi ini merupakan kunci untuk menghasilkan yield biodiesel yang tinggi. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi reaksi transesterifikasi biodiesel yakni rasio molar antara gliserida dan alkohol, katalis yang digunakan, reaksi suhu dan tekanan, waktu reaksi, serta kandungan FFA dan air yang terdapat pada minyak. Pada penelitian ini ditentukan kombinasi yang optimal antara konsentrasi katalis (KOH), dan suhu reaksi sehingga didapatkan yield biodiesel yang banyak dan dengan kualitas yang lebih baik Untuk menentukan kombinasi yang optimal dari faktor-faktor yang telah diurai diatas, diperlukan metode optimasi yang dinamakan Response Surface Methodology (RSM). Response Surface Methodology adalah kumpulan teknik statistik dan matematis yang berguna untuk pengembangan, peningkatan, dan optimisasi proses. Pada penelitian ini digunakan RSM dengan model Central Composite Design (CCD) menggunakan software Design Expert 7.0.0 untuk menentukan solusi dari kombinasi perlakuan sehingga didapatkan titik optimumnya. ix Penelitian ini menggunakan dua factorial factors ,yakni konsentrasi KOH dan suhu reaksi serta dua responses, yakni yield biodiesel sebagai parameter kuantitas dan nilai kalor sebagai parameter kualitas. Selain itu, juga dilakukan pengujian karakteristik biodiesel sebanyak 5 parameter, yakni densitas, viskositas kinematik, nilai kalor, titik nyala (flash point), dan kandungan air (water content). Hasil optimasi RSM menunjukkan kurva parabola dengan fungsi maksimasi atau biasa disebut strictly concave dengan persamaan model matematis quadratic untuk respon Yield sedangkan respon nilai kalor tidak menunjukkan kurva parabola. Persamaan model matematis yang didapatkan untuk respon yield adalah Y = -361,75066 + 298,06346X1 + 15,36142X2 + 0,5X1X2 – 159,4X12 – 0,14463X22, dimana: Y = respon Yield , X1 = konsentrasi KOH (% b/v) , X2 = suhu reaksi (0C), sedangkan persamaan model matematis untuk respon nilai kalor adalah Y = 21534,81810 + 2163,76029 X1 – 487,60022 X2 + 69,11980 X1X2 -2709,22080 X12 + 3,84021X22,dimana Y = Respon nilai kalor, X1 = konsentrasi KOH (% b/v) , X2 = suhureaksi (0C). Solusi optimasi yang diberikan RSM menunjukkan titik optimum pada konsentrasi KOH 1,08 % (b/v) dan suhu reaksi 60,110C dengan desirability 0,671. Validasi data pada penelitian optimasi kali ini menunjukkan nilai aktual yang tidak jauh berbeda dibandingkan nilai prediksi, sedangkan karakteristik biodiesel yang dihasilkan adalah viskositas 7,356 cst, kadar air 5,6 %, densitas (massa jenis) 0,864 g/ml, flash point 1350C dan nilai kalor 9864,834 cal/g.