Implementasi Pasal 38 Ayat (1) Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor 14 Tahun 2007 Tentang Irigasi (Studi di Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Kabupaten Lamongan)

Main Author: Abrory, Makhtum Yandi
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/1509/1/Bagian%20Depan.pdf
http://repository.ub.ac.id/1509/2/BAB%20I.pdf
http://repository.ub.ac.id/1509/3/BAB%20II.pdf
http://repository.ub.ac.id/1509/4/BAB%20III.pdf
http://repository.ub.ac.id/1509/5/BAB%20IV.pdf
http://repository.ub.ac.id/1509/6/BAB%20V.pdf
http://repository.ub.ac.id/1509/7/Daftar%20Pustaka.pdf
http://repository.ub.ac.id/1509/
Daftar Isi:
  • Pada skripsi ini penulis mengangkat permasalahan terkait dengan pengawasan dan pengendalian dalam pengelolaan irigasi sebagaimana disebutkan di dalam Pasal 38 ayat (1) Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan No.14 tahun 2007 tentang Irigasi. Tema tersebut di latar belakangi adanya penyelewengan fungsi Irigasi sebagai lahan pertanian di Kabupaten Lamongan sebagai lahan pertanian. Kegiatan tersebut sudah menjadi kebiasaan bagi masyarakat setempat, dan Pemerintah Daerah Kabupaten Lamongan dianggap membiarkan adanya hal tersebut karena sampai saat ini masih banyak di jumpai. Dari hal itulah adanya pertentangan antara peraturan yang ada dengan kondisi sosial yang terjadi. Berdasarkan hal tersebut diatas, karya tulis ini mengangkat rumusan masalah: (1) Bagaimana implementasi Pasal 38 ayat (1) Peraturan Daerah KabupatenLamongan No. 14 tahun 2007 tentang Irigasi? (2) Apa faktor-faktor yang menghambat dalam implementasi Pasal 38 ayat (1) Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan No. 14 tahun 2007 tentang Irigasi dan apa solusi yang dilakukan untuk mengatasi hambatan tersebut? Karya tulis ini menggunakan Metode penelitian empiris dengan pendekatan yuridis-sosiologis (sociology legal research). Lokasi penelitian ini yaitu di Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Kabupaten Lamongan. Adapun Data yang di peroleh baik data primer dan sekunder yang diperoleh penulis yaitu dengan cara pedoman wawancara, tabulasi data serta studi kepustakaan. Dari hasil tersebut akan di analisis dengan teknik deskriptif-kualitatif. Deskriptif kualitatif merupakan pemaparan hasil penelitian dengan tujuan agar diperoleh suatu gambaran terhadap permasalahan yang akan diteliti dimana penulis sebagai instrument kunci. Penulis memperoleh jawaban atas permasalahan yang ada bahwa implementasi Pasal 38 ayat (1) Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor 14 Tahun 2007 tentang Irigasi Yaitu dilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Kabupaten Lamongan dengan melakukan pengendalian dan pengawasan secara preventif dan represif. Secara umum pengendalian dan pengawasan masih terfokus pada pengendalian banjir dan kegiatan fisik. Sedangkan terkait dengan pengendalian perilaku masyarakat masih lemah dalam hal penertiban.Hal itu disebabkan karena adanya faktor yang menghambat yaitu Sumber Kewenangan, Anggaran Daerah, Fasilitas, Sumber Daya Manusia, Perilaku Masyarakat. Dari beberapa hambatan tersebut, maka ada beberapa solusi yang dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Kabupaten Lamongan antara lain mengajukan rekomendasi ke Pemerintah Pusat, pengalihan Tindakan, menggunakan fasilitas Pribadi, pegawai merangkap tugas, melakukan Sosialisasi seoptimal mungkin, membuat kebijakan secara teknis terhadap jaringan irigasi