Evaluasi Daya Dukung Dan Daya Tampung Ruang Permukiman Di Kota Kediri
Main Author: | Sofiansyah, Ari |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/150898/ |
Daftar Isi:
- Pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat akan berakibat terhadap menurunnya kemampuan daya dukung dan daya tampung lingkungan baik lahan, air, maupun udara, oleh karena itu pemanfaatan penggunaan lahan harus memperhatikan karakteristik lahan. Sehingga tidak menimbulkan masalah lingkungan hidup seprti banjir, longsor dan kekeringan. Seiring bertambahnya jumlah penduduk maka bertambah pula jumlah permintaan terhadap kebutuhan lahan yang digunakan untuk kebutuhan social dan ekonomi terutama permukiman. Kenaikan kebutuhan akan lahan tidak diimbangi oleh jumlah lahan yang tesedia sehingga menimbulkan persaingan dalam dalam pemanfaatnya lahan. Persediaan lahan yang bersifat tetap sedangkan permintaannya terus bertambah menjadikan penggunaan lahan suatu daerah berubah kearah yang lebih menguntungkan dlihat dari potensi disekitarnya Kota Kediri merupakan Kota tebesar ketiga di Provinsi Jawa Timur menurut jumlah penduduk. dan dikenal sebagai pusat perdagangan utama untuk gula dan industri rokok terbesar. Menjadikan Kota Kediri sebagai salah satu pilihan viii untuk berinvestasi yang akan berdampak pada peningkatan jumlah penduduk dan peingkatan kebutuhan lahan sepertii permukiman, pabrik dan sebagainya. Sehingga dalam pengalokasian lahan harus sesuai dengan peruntukannya agar tidak menimbulkan dampak negatif, Kajian mengenaii kesesuaian lahan dan daya dukung lahan di Kota Kediri dapat menjadi pedoman dalam pemanfaatan lahan dan evaluasi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) sehingga terwujud ruang wilayah nasional yang aman, nyaman, produktif dan hamonis antara lingkungan alam dan lingkungan buatan serta sumbar daya manusia, karena pada dasarnya pemanfaatan lahan yang sesuai peruntukannya merupakan arahan perwujudan visi dan misi pembangunan jangka panjang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis spasial dengan cara overlay data spasial untuk menghasilkan unit pemetaan baru yang akan digunakan sebagai unit analisis. Metode overlay digunakan untuk mendapatkan tingkat atau kelas lahan dan beberapa parameter inputnya yaitu peta kemiringan, peta drainase, peta erosi, kedalaman efektif, tekstur tanah, peta pemaebilitas. Peta kelas lahan akan dioverlay dengan peta penggunaan lahan untuk mendapatkan peta kesesuaian lahan, sehingga diperoleh nilai luas lahan yang sesuai untuk permukiman.