Perencanaan Strategi Pemasaran Pellet Biomass Dengan Metode Strenght, Weakness, Opportunity And Threat (Swot) Dan Analitycal Hierarchy Process (Ahp) (Studi Kasus Di Cv. Agro Jawa Dwipa Yogyakarta)
Main Author: | Badrawati, RofidaLeo |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/150864/ |
Daftar Isi:
- Kebutuhan masyarakat akan bahan bakar minyak bumi semakin meningkat dari tahun ke tahun. Seiring dengan meningkatnya kebutuhan, maka cadangan minyak bumi pada saat ini tentu akan semakin berkurang. Bersarakan realita tersebut, pengembangan sumber energi alternatif yang dapat diperbaharui dan upaya penghematan bahan bakar juga terus dilakukan, salah satunya adalah mengelola limbah biomass menjadi pellet biomass. Salah satu perusahaan yang memanfaatkan pellet biomass adalah CV. Agro Jawa Dwipa Yogyakarta. Tujuan penelitian ini yaitu menentukan alternatif perencanaan strategi pemasaran yang tepat dalam pengembangan usaha dengan metode SWOT dan menentukan urutan prioritas strategi pemasaran yang dapat diterapkan di CV. Agro Jawa Dwipa dengan menggunakan metode AHP. Penelitian ini menggunakan metode analisis Strenght, Weakness, Opportunity, and Threat (SWOT) untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi penentuan alternatif strategi pemasaran meliputi faktor internal perusahaan serta faktor ekternal (menggunakan matriks IFE dan EFE). Selanjutnya alternatif-alternatif strategi pemasaran diurutkan berdasarkan prioritasnya menggunakan metode Analytical Hierarcy Process (AHP). Penggunaan metode gabungan SWOT dan AHP masalah yang kompleks dapat dengan mudah disederhanakan sehingga mempercepat proses pengambilan keputusan dengan cara penyusunan hirarki, memberikan nilai perbandingan setiap kriteria dan mendapatkan alternatif strategi pemasaran terbaik dalam pengembangan usaha. Terdapat 10 alternatif strategi pemasaran berdasarkan matriks SWOT yaitu sosialisasi dan penyuluhan pellet biomass pada masyarakat, memberikan potongan harga, menerapkan viii sistem pembayaran secara tunai dan kredit, memperluas jaringan agen dan distributor, membentuk unit/departemen manajemen pemasaran, perbaikan kemasan dan penambahan label, pengembangan produk dan variasi bahan baku pellet biomass, perbaikan kualitas kerapatan dan keseragaman produk, pelayanan baik terhadap konsumen, promosi melalui website, media sosial dan spanduk. 3 prioritas strategi pemasaran terbaik berdasarkan metode AHP secara berurutan yaitu memberikan potongan harga, perbaikan kualitas tingkat kerapatan tepat dan keseragaman bentuk serta pengembangan produk dan variasi bahan baku pellet biomassa.