Studi Pengaruh Volume Sludge Dan Laju Aerasi Terhadap Penurunan Cod, Bod, Dan Tss Pada Pengolahan Limbah Domestik Dengan Metode Sequencing Batch Reactor

Main Author: Putri, EstiKurnia
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/150861/
Daftar Isi:
  • Limbah cair merupakan salah satu hasil dari kegiatan sehari-hari yang akan memberikan dampak buruk bagi lingkungan apabila tidak mendapat perlakuan. Pengolahan yang tepat diharapkan mampu mengurangi nilai pencemaran. Salah satu pengolahan limbah domestik dapat dilakukan dengan sistem SBR (Sequencing Batch Reactor), karena praktis dan mudah dioperasikan dengan luas lahan yang lebih kecil. Dalam proses pengolahan limbah dengan metode SBR, parameter yang menjadi perhatian adalah tingkat penurunan kadar COD, BOD, dan TSS. Adapun penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh volume sludge dan laju aerasi yang tepat pada pengolahan limbah dengan metode SBR. Penelitian ini menggunakan analisis ragam Two Ways ANOVA dengan metode RAK 2 faktor dan 2 kali pengulangan. Faktor I adalah volume sludge yakni, 5 %,25 %, dan 50 %. Faktor II adalah laju aerasi yang terdiri dari 18 L/jam dan 30 L/jam. Limbah yang digunakan pada penelitian ini adalah limbah domestik PT. IPMOMI dan sludge yang digunakan diambil dari IPAL POH (Permanent Operator Housing) I Paiton. Adapun parameter yang diamati pada penelitian ini adalah COD, BOD, DO, pH, TSS, dan kecepatan pengendapan. vi Dari hasil penelitian laju aerasi 18 L/jam dan volume sludge 50% memiliki efisiensi lebih tinggi untuk menurunkan bahan pencemar dibandingkan dengan variasi yang lain. Penurunan konsentrasi COD, BOD, dan TSS berturut-turut sebesar 97.56%, 98.02%, dan 99.77%. Parameter penunjang lainnya seperti konsentrasi DO cenderung mengalami peningkatan konsentrasi. Peningkatan konsentrasi DO tertinggi pada laju aerasi 30 L/jam dan volume sludge 50% sebesar 185.1 %. Nilai pH yang dihasilkan berada pada kisaran 7.36 – 7.9, nilai tersebut masih pada kisaran pH normal dalam air limbah. Nilai kecepatan pengendapan cenderung mengalami peningkatan berdasarkan volume sludge yang diberikan. Pada laju aerasi 18 L/jam dan volume sludge 50% memiliki nilai akhir kecepatan pengendapan tertinggi sebesar 1700 ml/jam.