Penilaian Kinerja Karyawan Dengan Metode Fuzzy Multiple Attribute Decision Making (Fmadm) Dan Simple Additive Weighting (Saw) (Studi Kasus Di Pt Garudafood Putra Putri Jaya Divisi Biskuit, Gresik)
Main Author: | Rahmah, Nailah |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/150808/ |
Daftar Isi:
- PT GarudaFood Putra Putri Jaya Divisi Biskuit, Gresik adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang pangan dengan memproduksi berbagai macam biskuit diantaranya Chocolatos, Gery Saluut, Gery Pasta, Malkist Saluut, Berrygood dan Gery Waffle. Perusahaan mempunyai tiga lokasi penyimpanan yaitu, Gudang Bahan Baku (GBB), Gudang Bahan Kemas (GBK) dan Gudang Barang Jadi (Finished Goods) dengan total penyerapan karyawannya sebanyak 3000 orang. Dengan banyaknya karyawan tersebut, penilaian kinerja karyawan harus dilakukan agar produktivitas perusahaan dapat maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan perangkingan karyawan, alternatif strategi serta mendapatkan perbandingan hasil penilaian yang dilakukan oleh peneliti dengan perusahaan. Penilaian kinerja karyawan diukur menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW) dan Fuzzy Multiple Attribute Decision Making (FMADM). FMADM digunakan untuk menentukan kriteria alternatif, pembobotan kriteria serta pembuatan tabel matriks keputusan, SAW digunakan untuk menormalisasi matriks serta melakukan perkalian matriks untuk mengetahui rangking pekerja. Penilaian kinerja karyawan difokuskan pada karyawan yang memiliki job title Operator yang berjumlah 26 orang di bagian GBK. Karyawan dinilai menggunakan 6 kriteria yaitu Inisiatif, Motivasi, Kepemimpinan, Ketangguhan, Komunikasi, dan Kedisiplinan. Berdasarkan hasil perangkingan, WI, SM dan NH mendapatkan rangking tertinggi yang berhak direkomendasikan untuk memperoleh promosi jabatan sebagai Team Leader, sedangkan AU, NK dan ES mendapatkan rangking terendah yang direkomendasikan untuk dilakukan training peningkatan kualitas. Berdasarkan hasil viii perangkingan tersebut, diketahui bahwa penilaian yang dilakukan oleh peneliti menunjukkan terdapat perbedaan terhadap penilaian yang sedang dilakukan oleh perusahaan. Perbedaan tersebut diketahui melalui nilai masing-masing pre-test dan post-test. Berdasarkan hasil penelitian ini, terdapat beberapa usulan perbaikan yaitu, perusahaan sebaiknya melaksanakan pelatihan-pelatihan untuk memaksimalkan nilai pada kriteria penilaian karena kriteria-kriteria penilaian merupakan faktor penentu tinggi rendahnya rangking yang didapatkan oleh karyawan, melakukan rolling antara bawahan dari masing-masing Team Leader agar pekerjaan yang dilakukan dalam tim dapat maksimal Selain itu, perusahaan disarankan menggunakan metode penilaian karyawan yang digunakan peneliti dengan pengkajian lebih lanjut mengenai sistem pendataan berbasis IT agar lebih akurat, cepat dan mudah dalam penerapannya, sehingga dalam proses evaluasi akan lebih efisien dan efektif untuk pengambilan keputusan serta pemberian reward dan punishment berdasarkan hasil penilaian.