Biodiversitas Bakteri Pada Tanah Tercemar Air Lindi Tempat Pemrosesan Akhir (Tpa) Supit Urang Kota Malang
Main Author: | Pusporini, AnisahDyah |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/150805/ |
Daftar Isi:
- Sampah yang dihasilkan di Kota Malang mencapai 464,74 ton/hari. Pembuangan sampah di Kota Malang dipusatkan di TPA Supit Urang. Sistem pengelolaan timbunan sampah di TPA ini adalah landfilling (penimbunan). Penimbunan sampah akan menghasilkan air lindi. Air lindi mengandung bahan organik,anorganik, mikroorganisme, dan berbagai jenis logam. Air lindi yang masuk ke tanah dapat menyebabkan pencemaran tanah. Diduga di dalam tanah yang tercemar air lindi terdapat mikrooganisme yang dapat mendegradasi logam atau senyawa berbahaya lainnya yang masuk ke tanah. Memanfaatkan beberapa metode manajemen lingkungan, kemampuan bakteri tersebut dapat dioptimalkan sehingga ketersediaan logam-logam dalam tanah yang tercemar air lindi dapat menurun sampai ke ambang batas yang diijinkan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental dengan analisa data deskriptif kualitatif. Penelitian dilakukan dengan 4 tahapan yakni penentuan lokasi pengambilan sampel, preparasi media,isolasi bakteri, dan identifikasi bakteri (makroskopis, mikroskopis, dan uji biokimia). Pengambilan sampel tanah dilakukan di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Supit Urang Kota Malang. Metode yang digunakan pada pengambilan sampel adalah metode komposit sampling dengan pola acak. Sampel diambil pada 4 titik yaitu 2 titik diambil pada sel aktif (sel 4) dan 2 titik lainnya diambil pada sel pasif (sel 3). Identifikasi secara makroskopis meliputi pengamatan bentuk, warna, bentuk tepian, elevasi, dan kenampakan koloni. Identifikasi mikroskopis meliputi pewarnaan gram,pewarnaan viii endospora, dan uji motilitas. Uji biokimia yang dilakukan untuk karakterisasi selanjutnya adalah uji katalase, uji oksidase, dan kebutuhan oksigen bakteri. Identifikasi bakteri yang ditemukan berpedoman pada UK Sandart for Identification Microbiology. Setelah dilakukan 8 kali proses isolasi bakteri ditemukan 30 isolat bakteri, namun yang dapat dimurnikan hanya 22 isolat. Bentuk koloni yang umum ditemukan pada isolat adalah bulat yakni sebanyak 41%. Koloni lainnya berbentuk round with scalloped margin, irreguler and spreading, round with raised margin, wrinkled, complex, dan rhizoid. Warna koloni bakteri yang palin umum ditemukan adalah putih yakni sebanyak 45%. Koloni lainnya memiliki warna bening, putih suram, putih pucat, putih putih susu, kuning, kuning mentega, dan biru. Bentuk tepian koloni yang ditemukan umumnya halus yakni sebanyak 45%, bentuk tepian lain yang ditemukan antara lain wavy, ciliate, irreguler, hair look like, barncing, dan wooly. Mayoritas elevasi koloni yang ditemukan adalah flat yakni sebanyak 36%. Elevasi koloni yang ditemukan pada koloni lainnya meliputi raised, convex, in growing into media, drop like, dan umbonate. Sebanyak 55% isolat memiliki kenampakan koloni yang suram dan 45% memiliki kenampakan koloni yang mengkilat. 20 bakteri memiliki bentuk batang dan 2 lainnya berbentuk bulat. Sebanyak 16 dari 20 bakteri yang berbentuk batang termasuk dalam gram positif dan 4 lainnya tergolong bakteri gram negatif. Dua bakteri berbentuk bulat tergolong bakteri gram positif. Berdasarkan hasil identifikasi 22 isolat bakteri pada tanah tercemar air lindi secara makroskopis,mikroskopis, dan uji biokimia dapat dikelompokkan dalam 7 genus yakni : Bacillus sp, Pseudomonas sp, Listeria sp, Salmonella sp, Corynebacterium sp, Shigella sp, dan Staphylococcus sp