Analisis Kecukupan Ruang Terbuka Hijau (Rth) Permukiman Dalam Menyerap Emisi Co2 (Studi Kasus: Perumahan Sawojajar I, Kota Malang)
Daftar Isi:
- Ketersediaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) khususnya pada wilayah perkotaan sangat penting untuk meningkatkan kualitas lingkungan perkotaan. Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk di Kota Malang maka berdampak pada pertumbuhan perumahan yang berarti akan mengurangi luas RTH serta meningkatnya produksi Karbon dioksida dari kegiatan rumah tangga. Berdasarkan latar belakang di atas maka dilakukan identifikasi kecukupan luasan RTH sebagai penyerap CO2. Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi acuan untuk para pengambil kebijakan dalam memberi keputusan untuk mempertahankan atau melakukan area pengembangan RTH khususnya di Perumahan Sawojajar 1 Kota Malang. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif serta metode spasial. Metode deskriptif kuantitatif digunakan untuk menggambarkan besarnya emisi CO2 serta daya serap RTH. Metode spasial dengan jenis operasinya berupa overlay spasial serta analisis spasial di gunakan untuk menggambarkan serta membandingkan kesesuaian antara sebaran emisi CO2 dan RTH berdasarkan daya serap CO2 di Perumahan Sawojajar 1 dengan menggunakan bantuan software Arcview 3.3. Hasil penelitian menunjukkan total beban emisi gas CO2 yang dimiliki Perumahan Sawojajar 1 mencapai 13540001,95 Kg/th dan total daya serap gas CO2 sebesar 5760532,25 Kg/th. Total beban emisi tidak terserap sebesar 7779469,7 Kg/th yang tersebar Sebaran beban emisi di tiap RW bernilai antara 82000-760000 Kg/th. Hanya 3 dari 23 RW yang RTH-nya tercukupi. Rekomendasi dari penelitian yaitu berupa penambahan sejumlah pohon untuk RW yang RTH-nya belum tercukupi.