Aplikasi Iradiasi Gamma dan Penyimpanan Suhu Dingin Sebagai Upaya Untuk Peningkatan Keamanan Pangan Pada Ikan Gurami (Osphronemus gouramy) (Kajian Dosis Iradiasi dan Lama Penyimpanan)
Main Author: | Nugroho, MayaAnggraeni |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/150782/1/Maya_Anggraeni_N-FTP-125100501111001.pdf http://repository.ub.ac.id/150782/ |
Daftar Isi:
- Ikan gurami (Osphronemus gouramy) merupakan salah satu produk hasil budidaya perairan darat yang banyak diminati oleh masyarakat. Ikan ini memiliki gizi dan nilai ekonomis yang tinggi sehingga sangat berpotensi untuk dikembangkan. Tingginya kandungan air menyebabkan gurami rentan tercemar oleh mikroorganisme. Saat ini teknik iradiasi dikembangkan pada produk pangan karena proses iradiasi yang tepat dapat menghambat pertumbuhan bakteri patogen. Metode penyimpanan suhu dingin dengan teknik iradiasi dapat menjadi kombinasi yang baik, terutama untuk bahan segar atau proses pengolahan yang minim. Penyimpanan suhu dingin sendiri bertujuan untuk menghambat laju pertumbuhan mikroba serta memperpanjang daya simpan suatu bahan pangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis iradiasi tertentu dan lama penyimpanan pada suhu dingin terhadap jumlah mikroorganisme, kadar protein, dan kandungan logam berat pada ikan gurami. Penelitian ini dilakukan di Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN), Jakarta Selatan. Metode penelitian yang dipakai adalah metode deksriptif kuantitatif dengan 2 faktor. Faktor I yaitu dosis iradiasi Gamma (0; 2; 4 kGy) pada laju dosis 1,1 kGy/jam, dan faktor II yaitu lama penyimpanan suhu dingin (0, 7, 14 hari) pada suhu 4 ̊C sehingga didapatkan 9 kombinasi perlakuan. Tiap kombinasi perlakuan dilakukan analisa cemaran mikroba meliputi Angka Lempeng Total (ALT), koliform, Escherichia coli, Staphyloccous aureus, dan Salmonella sp, analisa nilai D10, protein dan logam berat. Hasil analisa cemaran mikroba menunjukkan bahwa kombinasi antara iradiasi gamma dengan dosis 4 kGy dan penyimpanan suhu dingin selama 7 hari dapat mereduksi jumlah cemaran bakteri aerob hingga dibawah ambang batas SNI, yaitu sebesar 6,40 x 103 CFU/g, serta mereduksi jumlah bakteri koliform menjadi 9,37 x 103 CFU/g. Sedangkan pada penyimpanan 7 hari tidak ditemukan pertumbuhan E. coli. Kombinasi perlakuan dosis iradiasi 4 kGy dan penyimpanan 7 hari dapat mereduksi jumlah S. aureus menjadi 2,46 x 103 CFU/g. Dalam penelitian ini tidak ditemukan adanya Salmonella. Nilai D10 beberapa bakteri patogen bervariasi antara 0,22 dan 0,45 kGy. Kombinasi perlakuan antara iradiasi gamma dengan penyimpanan suhu dingin tidak mengakibatkan perubahan yang besar pada kadar protein ikan gurami. Kadar protein relatif stabil terutama pada penyimpanan 14 hari. Ditemukan kandungan kadmium pada ikan gurami segar yang melebihi ambang batas SNI, sehingga ikan gurami tidak layak untuk dikonsumsi.