Analisis Biaya Penerapan Sistem Jaminan Kehalalan Dan Keamanan Pada Produksi Mie Siap Saji (Studi Kasus Pada Restoran Mie Jogja Pak Karso Malang)
Main Author: | Khairunnisa, Syifa |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/150781/ |
Daftar Isi:
- Mie merupakan produk unggulan di Kota Malang. Salah satu produsen mie siap saji di kota Malang adalah restoran Mie Jogja Pak Karso dengan menu andalan mie goreng dan mie godhog. Di sisi lain, konsumen menginginkan mutu dan kualitas mie yang baik atau halal. Beragam produk olahan mie siap saji memerlukan bahan baku dan bahan tambahan yang perlu ditelusuri aspek kehalalan dan keamanannya. Karena perbedaan kompleksitas penelusuran kehalalan dan keamanan mie, maka perlu diidentifikasi biaya penerapan standar kehalalan dan keamanan. Hal ini dapat menjadi pertimbangan produsen untuk mengevaluasi proses penjaminan kehalalan dan keamanan mie siap saji. Penelitian menggunakan metode prevention, appraisal, dan failure (PAF) dan metode biaya proses (process cost). PAF adalah salah satu metode untuk menghitung biaya mutu menggunakan pengelompokan biaya, yaitu biaya pencegahan, biaya penilaian, biaya kegagalan internal, dan biaya kegagalan eksternal. Metode biaya proses adalah total dari biaya kesesuaian (cost of conformance) dan biaya ketidaksesuaian (cost of non – conformance) suatu proses. Hasil penelitian menunjukkan restoran Mie Jogja Pak Karso Malang masih terdapat titik kritis kehalalan dan keamanan. Titik kritis kehalalan pada bahan baku daging ayam dan daging sapi. Titik kritis keamanan pada penyiapan bahan, karena bahan baku sayur teridentifikasi terdapat residu kimia yang menempel pada sayuran. Mie siap saji ini juga rentan dari segi kehalalan dan keamanan. Hal ini disebabkan kurangnya kesadaran dalam penanganan bahan dan pemilihan pemasok, sehingga perlu perbaikan dan perhitungan biaya kehalalan dan keamanan. Perbaikan dengan memilih pemasok bersertifikat halal, viii pencucian bahan lebih intensif, dan kebersihan alat lebih diperhatikan. Hasil rerata perhitungan biaya standarisasi kehalalan dan keamanan per bulan, dengan rincian metode PAF menghasilkan prevention cost sebesar Rp. 5.466.290,56 (92,83%), appraisal cost sebesar Rp. 253.612,27 (4.31%), internal failure cost Rp. 159.282,06 (2.70%), dan external failure cost Rp. 9,500.00 (0.16%). Perhitungan dengan metode process cost menghasilkan cost of conformance sebesar Rp. 5.719.902,82 (97,31%), dan cost of non – conformance sebesar Rp. 168.782,06 (2.87%). Nilai tersebut menunjukkan restoran Mie Jogja Pak Karso dapat menjalankan tindakan pencegahan dengan baik, sehingga kerusakan minimal rendah yaitu 2,8%.