Efek Anti Inflamasi Suplemen Herbal Berbasis Cincau Hitam (Mesona palustris BL) Terhadap Mencit (Mus musculus) Jantan yang Diinduksi Karagenan
Main Author: | Tisnaningrum, Nurfiany |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 1900
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/150735/1/SKRIPSI_Nurfiany_Tisnaningrum_115100801111014.pdf http://repository.ub.ac.id/150735/ |
Daftar Isi:
- Inflamasi atau radang merupakan respon terhadap cedera jaringan dan infeksi di dalam sel tubuh. Saat ini masyarakat luas biasa menggunakan obat antiinflamasi non steroid (AINS) untuk mengobati inflamasi tersebut. Namun penggunaan obat AINS yang berkepanjangan dapat memberikan beberapa efek samping. Pada beberapa tahun terakhir beberapa penelitian menunjukkan bahwa senyawa fenol dapat digunakan sebagai agen antiinflamasi. Cincau Hitam (Mesona palustris BL) adalah salah satu tanaman sumber senyawa fenol yang dapat dimanfaatkan dengan optimal sebagai obat alternatif inflamasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian suplemen herbal berbasis cincau hitam dalam menurunkan aktivitas inflamasi dibandingkan kontrol obat natrium diklofenak, untuk mengetahui dosis suplemen cincau hitam yang optimal dalam menurunkan aktivitas inflamasi serta untuk mengetahui gambaran histopatologi telapak kaki pada mencit yang sakit dan yang telah diberi perlakuan. Metode Penelitian yang digunakan adalah Rancangan Tersarang (Nested) dengan dibagi menjadi 5 kelompok mencit yaitu kontrol negatif, kontrol positif, kontrol obat, suplemen dosis 1,3mg/20gBB, dan suplemen dosis 2,6mg/20gBB. Data yang diperoleh dianalisa dengan menggunakan analisis ragam (ANOVA) dengan selang kepercayaan α=5% yang dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh perlakuan yang diberikan. Jika hasil uji memperlihatkan adanya perbedaan nyata, maka dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) dan/atau Duncan’s Multiple Range Test (DMRT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada suplemen herbal berbasis cincau hitam (Mesona palustris BL) kandungan total fenol 60,58 mgCAE/g, aktivitas antioksidan 74,54%, dan IC50 sebesar 75,18 ppm. Sedangkan uji in vivo menunjukkan bahwa pemberian suplemen herbal berbasis cincau hitam mampu menurunkan aktivitas inflamasi pada mencit yang diinduksi karagenan 1% sebanyak 0,1 ml. Pada pengujian edema, CD68 dan TNF-α menunjukkan perbedaan yang nyata antar perlakuan. Pemberian suplemen herbal berbasis cincau hitam dosis 2,6mg/20gBB memiliki inhibisi edema terbaik dibandingkan suplemen dosis 1,3mg/20gBB serta kontrol obat natrium diklofenak. Pengujian CD68, kadar terendah terdapat pada kelompok suplemen dosis 2,6mg/20gBB yaitu sebesar 10,11%. Pada pengujian TNF-α, kadar terendah terdapat pada kelompok suplemen dosis 2,6mg/20gBB yaitu sebesar 0,435%. Hasil pengamatan histopatologi telapak kaki mencit menunjukkan adanya perbaikan jaringan pada mencit yang diberi perlakuan suplemen herbal berbasis cincau hitam.