Analisis Manajemen Strategis Dengan Pendekatan Balanced Scorecard Pada Monopoli Café, Malang
Main Author: | Saputra, RezzaWicaksono |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/150710/37/2_Bab_1_Fix.pdf http://repository.ub.ac.id/150710/38/1_Cover.pdf http://repository.ub.ac.id/150710/38/4_Bab_3_Fix.pdf http://repository.ub.ac.id/150710/38/6_Bab_5_Fix.pdf http://repository.ub.ac.id/150710/38/3_Bab_2_Fix.pdf http://repository.ub.ac.id/150710/38/5_Bab_4_Fix.pdf http://repository.ub.ac.id/150710/ |
Daftar Isi:
- Perencanaan strategi menjadi hal yang sangat penting bagi manajemen untuk melakukan evaluasi terhadap performa perusahaan dan perencanaan tujuan di masa mendatang. Hal ini dilakukan untuk mencapai efisiensi dan efektivitas pada seluruh proses bisnis perusahaan. Gambaran mengenai kinerja perusahaan bisa didapatkan dari dua sumber, yakni informasi finansial dan informasi nonfinansial. Informasi finansial didapatkan dari penyusunan anggaran untuk mengendalikan biaya. Sedangkan informasi nonfinansial merupakan faktor kunci untuk menetapkan strategi yang dipilih guna melaksanakan tujuan yang telah ditetapkan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor internal dan eksternal pada Monopoli cafe serta merancang metode pengukuran kinerja Monopoli cafe berdasarkan pendekatan Balanced Scorecard. BSC merupakan metode pengukuran kinerja, sekaligus kerangka berpikir strategis yang meninjau kinerja perusahaan tidak hanya dari sisi keuangan, namun juga dari sisi non keuangan. Dengan penggabungan antara metode BSC dan SWOT, diharapkan perusahaan dapat menghasilkan langkah-langkah strategis aspek ekonomi dan aspek non ekonomi yang berdimensi panjang dan berdampak pada peningkatan kinerja. Monopoli Café saat ini dalam posisi rata-rata dan strategi yang dapat diterapkan untuk pengembangan usahanya adalah strategi stabilitas melalui strategi hati-hati. Hal ini ditunjukkan dengan nilai skor total matriks IFAS sebesar 3.199 dan skor total matriks EFAS sebesar 2.828 sehingga titik pertemuan dari kedua sumbu tersebut pada matriks Internal-Eksternal (IE) berada di kuadran IV dan strategi difokuskan untuk melakukan perbaikan dan peningkatan pelaksanaan fungsinya secara efektif dan efisien.