Eksperimen Dan Analisis Lebar Retak Pada Balok Beton Bertulang Pasca Paparan Suhu Tinggi
Main Author: | Prasetiya, Rizki |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/1507/1/BAGIAN%20DEPAN%20%281%29.pdf http://repository.ub.ac.id/1507/2/13.%20BAB%20I.pdf http://repository.ub.ac.id/1507/3/14.%20BAB%20II.pdf http://repository.ub.ac.id/1507/4/15.%20BAB%20III.pdf http://repository.ub.ac.id/1507/5/16.%20BAB%20IV.pdf http://repository.ub.ac.id/1507/6/17.%20BAB%20V.pdf http://repository.ub.ac.id/1507/7/18.%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://repository.ub.ac.id/1507/ |
Daftar Isi:
- Retak adalah salah satu perilaku struktur yang ditinjau dalam kondisi batas layan. Retak akan menjadi celah masuknya berbagai macam zat pada struktur beton bertulang yang akan membuat struktur tersebut rapuh. Kerapuhan struktur bangunan akibat paparan suhu tinggi atau kebakaran dapat ditinjau dari perilaku struktur saat kondisi batas layan dan lebar retak maksimum menjadi salah satu syarat sampai seberapa kekuatan struktur tersebut bisa bertahan. Penelitian ini bertujuan untuk mencari seberapa besar pengaruh suhu tinggi pada balok beton bertulang terutama terhadap lebar retak. Pengujian yang dilakukan adalah pengujian kuat tekan silinder dan pengujian lentur dengan benda uji balok berukuran (10 x 15 x 120) cm. Variasi penelitian ini yaitu balok beton bertulang suhu normal 27 °C, terpapar suhu 400 °C, terpapar suhu 600 °C, dan terpapar suhu 800 °C. Mutu beton yang digunakan pada penelitian ini adalah 35 Mpa. Paparan suhu tinggi menggunakan tungku pembakaran keramik dengan proses kenaikan dan penurunan suhu tungku sesuai dengan proses pembakaran keramik. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa penurunan kuat lentur pada kondisi batas layan dari suhu normal ke 400°C sebesar 12,07%, dari suhu normal ke 600°C sebesar 23,06% dan dari suhu normal ke 800°C sebesar 23,84%. Untuk lebar retak rata-rata pada saat beban layan balok normal sebesar 0,1268 mm, kemudian untuk balok 400°C mengalami penurunan dan didapat lebar retak rata-rata sebesar 0,1094 mm. Untuk lebar retak rata-rata pada saat beban layan balok 600°C mengalami penurunan dan didapat sebesar 0,0692 mm, untuk balok 800°C lebar retak pada saat beban layan sebesar 0,0691 mengalami penurunan jika dibandingkan balok 600°C.