Daftar Isi:
  • Meningkatnya jumlah penduduk suatu wilayah akan berbanding lurus dengan peningkatan jumlah limbah cair domestik. Nilai Biological Oxygen Demand (BOD) pada limbah cair domestik sangat tinggi. Nilai BOD yang tinggi pada limbah cair domestik harus diolah untuk mendapatkan nilai yang sesuai dengan baku mutu. Proses pengolahan dengan metode biofilm menggunakan bakteri untuk mengurangi nilai BOD. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dinamika pertumbuhan bakteri pada proses pengolahan limbah cair domestik menggunakan metode biofilm dan hubungan penurunan BOD dan dinamika pertumbuhan bakteri. Hasil dari pengolahan kemudian dibandingkan dengan baku mutu limbah cair domestik berdasarkan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 72 Tahun 2013 dalam rangka untuk menilai metode pengolahan. Media untuk biofilm dibuat dari pipa PVC (1/2”) dengan tinggi 5 cm dan direkatkan menjadi satu hingga membentuk sebuah persegi dengan ukuran panjang 25 cm dan lebar 25 cm. Proses seeding dan aklimatisasi dilakukan dengan penambahan EM4 sebanyak 5% dari total volume limbah cair domestik (1425 ml limbah cair domestik + 750 ml EM4) dan didiamkan selama 14 hari sambil dilakukan pemberian aerasi dengan debit 1,3 x 10-5 m3/s (0,78 l/min). Proses seeding dilakukan pada sebuah bak kaca (30 x 35 x 30 cm). Sistem yang digunakan adalah sistem batch dan air limbah dipertahankan suhunya sebesar 29oC (± 1oC) menggunakan heater aquarium. Pada hari ke 14 x seeding dan aklimatisasi, air limbah dibuang dari bak kaca dan media yang sudah mengandung lapisan biofilm dibiarkan pada bak kaca tersebut. Air limbah baru sebanyak 15 L kemudian ditambahkan dan diamati BOD, DO, dan pertumbuhan bakteri setiap 0, 3, 6, 9, 12, 15, 18, 21, 24, 27 dan 30 jam dengan dua kali ulangan. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa nilai BOD sebesar 90,766% berkurang dari 57,183 ppm menjadi 4,828 ppm. Nilai BOD pada waktu pengamatan jam ke- 30 sudah berada jauh di bawah baku mutu Peraturan Gubernur Jawa Timur No 72 Tahun 2013 dengan baku mutu BOD untuk limbah cair domestik sebesar 30 mg/l. Nilai DO pada waktu pengamatan jam ke- 30 adalah 2,868 ppm. Data pertumbuhan bakteri diinterpolasi menggunakan sebuah rumus kurva standart pertumbuhan bakteri Eschericia coli untuk menghitung pertumbuhan bakteri patogen yang terkandung pada air limbah. Nilai Equal Eschericia coli Quantities (ESQ) pada waktu pengamatan ke 30 adalah 12468,067 CFU/ml. Penurunan BOD selama proses pengolahan limbah cair domestik dengan metode biofilm sangat dipengaruhi oleh fase pertumbuhan bakteri.