Rancang Bangun Prototype Resistive Heating sebagai Alat Pretreatment Jerami Padi (Oryza sativa) pada Pembuatan Bioetanol

Main Author: Kusumaningtyas, Mutiara
Format: Thesis NonPeerReviewed Lainnya
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/150675/1/Mutiara_Kusumaningtyas_125100201111033_Keteknikan_Pertanian_FTP_UB.PDF
http://repository.ub.ac.id/150675/
Daftar Isi:
  • Pretreatment merupakan perlakuan awal pada bahan berlignoselulosa untuk degradasi / depolimerasi lignin sebelum selulosa dan hemiselulosa dikonversi menjadi gula sederhana. Berbagai teknologi pretreatment berupa pretreatment fisik, kimia dan mikrobiologi telah dikembangkan untuk mengubah atau merusak struktur lignoselulosa dan mendegradasi lignin, namun masih dianggap kurang efektif dan efisien terhadap waktu pemanasan. Resistive heating (pemanasan resistive) adalah peralatan pemanas elektrik yang memanfaatkan hambatan listrik pada bahan cair untuk menghasilkan energi panas. Resistive heating memiliki keunggulan berupa pemanasan cepat dan relatif seragam, efisien energi cukup tinggi serta biaya yang lebih rendah jika dibandingkan dengan metode pemanasan elektrik lainnya seperti microwave. Tujuan penelitian ini adalah untuk rancang bangun prototype resistive heating untuk pretreatment jerami padi serta pengujian prototype terhadap lama waktu, kuat arus listrik, hambatan llistrik dan konduktivitas listrik pada 3 variasi suhu pemanasan (75oC, 85oC and 99oC) serta 3 konsentrasi (NaOH 0,03 M, 0,05 M dan 0,07 M). Selain itu juga melihat dampak penggunaan prototype resistive heating terhadap kandungan lignoselulosanya. Metode penelitian ini adalah dengan dilakukannya perancangan prototype resistive heating secara fungsional dan struktural yang kemudian baru dilakukan pembuatan serta pengujian prototype. Pengujian alat terdiri atas hubungan antara waktu pemanasan dengan kenaikan suhu, kuat arus, hambatan listrik serta hubungan kenaikan suhu terhadap konduktivitas listrik. Selain itu juga dampak kandungan lignoselulosa sebelum dan sesudah pretreatment menggunakan prototype resistive heating. Hasil dari penelitian ini adalah sebuah alat prototype resistive heating. Dari hasil pengujiannya diketahui hubungan linear antara waktu pemanasan dengan kenaikan suhu dan kuat arus namun berbanding terbalik dengan nilai hambatan listriknya. Sedangkan nilai konduktivitas listriknya memiliki hubungan linear terhadap kenaikan suhu yang ditunjukkan pada besarnya nilai R2 ≥ 80%. Selain itu, penggunaan prototype resistive heating untuk pretreatment memberikan dampak pada sampel paling optimum (suhu pemanasan 75oC; NaOH 0,03 M) yaitu penurunan kandungan lignin dan hemiselulosa sebesar 1,39% dan 4,17% serta peningkatan selulosa sebesar 8,88%.