Perencanaan Strategi Pengembangan Usaha Produk Olahan Susu Sapi (Studi Kasus di UKM “Susu Racik Mak Tam” Kota Kediri)
Daftar Isi:
- Salah satu komoditas potensial di Indonesia adalah susu. Produk sapi perah berupa susu dan hasil olahan lainnya memiliki peran penting dalam pemenuhan gizi harian, sehingga permintaan terhadap produk susu meningkat pesat. Hal ini menunjukkan bahwa usaha produk susu memiliki peluang besar apabila dikembangkan dengan strategi yang tepat. UKM “Susu Racik Mak Tam” merupakan salah satu usaha yang bergerak dalam bidang pengolahan susu sapi perah. UKM ini memiliki produk unggulan berupa susu sapi segar yang dipasteurisasi dan disajikan dengan campuran bahan tambahan, diantaranya cokelat, dawet, soda, teh hijau, cincau, dan biskuit “Oreo”. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan faktor internal dan eksternal yang dimiliki oleh UKM “Susu Racik Mak Tam” Kota Kediri dalam menghadapi persaingan, menentukan perencanaan alternatif strategi yang sesuai dengan kondisi internal eksternal, dan menentukan prioritas alternatif strategi yang paling tepat diterapkan oleh UKM “Susu Racik Mak Tam” dalam pengembangan usaha di Kota Kediri. Responden pada penelitian ini adalah pemilik usaha, manajer, supervisor dan dua orang karyawan outlet dengan masa kerja lebih dari 12 bulan. Metode yang digunakan pada perencanaan strategi pengembangan usaha UKM “Susu Racik Mak Tam” adalah analisis Strenght-Weakness-Opportunity- Threat (SWOT) dan pairwise comparison. Analisis SWOT berguna untuk mengetahui posisi perusahaan dalam pasar berdasarkan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang telah diidentifikasi dan menyusun alternatif strategi pengembangan usaha. Pada analisis SWOT terdapat matriks Internal-Eksternal (IE) yang berfungsi untuk mengetahui kondisi usaha. Pairwise comparison digunakan untuk pembobotan kriteria internal-eksternal dan penentuan prioritas alternatif strategi. Perencanaan alternatif strategi disusun dengan menyesuaikan kondisi internal eksternal UKM “Susu Racik Mak Tam”, yaitu memaksimalkan penggunaan teknologi pangan, meningkatkan kualitas pelayanan, melakukan promosi free delivery dan mendesain ulang outlet menjadi lebih unik, memberikan informasi pada konsumen mengenai nilai gizi produk, memperkuat citra perusahaan, dan membuat sistem pengendalian mutu. Strategi lain yang dapat dipertimbangkan adalah penambahan jumlah modal untuk meningkatkan sarana dan prasarana, memanfaatkan teknologi pengemasan dalam menghasilkan produk, melakukan kegiatan promosi secara optimal, menerapkan pengendalian bahan baku yang efisien untuk menekan biaya produksi, mendesain ulang kemasan produk secara unik agar membedakan produk dengan pesaing, memaksimalkan letak outlet yang strategis untuk menarik minat konsumen. Berdasarkan analisis SWOT dan pairwise comparison, prioritas alternatif strategi terbaik adalah melakukan pengembangan produk dalam segi cita rasa.