Analisis dan Identifikasi Sektor Agroindustri Unggulan Kabupaten Bondowoso serta Peranannya terhadap Perekonomian Daerah
Main Author: | Marsa, Yurista |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/150636/1/SKRIPSI.pdf http://repository.ub.ac.id/150636/ |
Daftar Isi:
- Kabupaten Bondowoso merupakan daerah otonom yang memiliki kewenangan dalam melakukan pembangunan daerahnya sendiri. Adapun sasaran pembangunan Kabupaten Bondowoso yang tercantum pada RPJPD periode 2005- 2025 yaitu untuk membentuk Kabupaten Bondowoso sebagai kawasan agribisnis. Kawasan agribisnis tersebut dapat terwujud apabila terjadi hubungan yang sinergis antara sektor pertanian, sektor agroindustri, serta sektor jasa. Meskipun demikian di antara ketiga sektor tersebut sektor agroindustri merupakan sektor dengan kontribusi terkecil terhadap nilai PDRB Kabupaten Bondowoso yaitu sebesar 6,11%. Oleh karena itu, Pemerintah Daerah Kabupaten Bondowoso terlihat perlu memberikan perhatian terhadap pembangunan sektor agroindustri untuk dapat mencapai sasaran pembangunannya. Namun dengan adanya keterbatasan sumberdaya lokal serta anggaran dana daerah, maka pemerintah daerah perlu membuat prioritas pembangunan pada sektor-sektor agroindustri tertentu yang dapat menggerakkan pertumbuhan sektor-sektor perekonomian lainnya dan pertumbuhan perekonomian daerah secara keseluruhan secara efektif dan efisien serta berkelanjutan. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengidentifikasikan sektor agroindustri unggulan Kabupaten Bondowoso, sehingga dapat dijadikan pertimbangan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Bondowoso sebagai prioritas pembangunan daerahnya. Pengidentifikasian sektor agroindustri unggulan Kabupaten Bondowoso dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan analisis deskriptif kontribusi nilai tambah bruto dan tenaga kerja, analisis keterkaitan ke belakang dan ke depan, analisis dampak penyebaran, serta analisis angka pengganda output, pendapatan, dan tenaga kerja. Kesemua analisis tersebut dilakukan dengan menggunakan alat berupa Tabel Input-Output Kabupaten Bondowoso tahun 2013 klasifikasi 38 sektor. Adapun Tabel Input-Output Kabupaten Bondowoso tahun 2013 yang digunakan merupakan hasil derivasi Tabel Input-Output Provinsi Jawa Timur tahun 2010 dengan menggunakan metode RAS. Berdasarkan hasil analisis adapun industri yang paling berperan terhadap pembentukan nilai tambah bruto sektor agroindustri Kabupaten Bondowoso adalah sektor industri rokok, sektor industri penggilingan padi-padian, beras, tepung, dan pati, serta sektor industri gula. Sementara itu adapun tiga sektor dengan angka penyerapan tenaga kerja terbesar di antara sesama sektor agroindustri yaitu sektor industri tembakau olahan, sektor industri makanan lainnya, serta sektor industri penggilingan padi-padian, beras, tepung, dan pati. Di antara sesama sektor agroindustri, sektor industri pemotongan hewan; sektor industri penggilingan padi-padian, beras, tepung, dan pati; serta sektor industri makanan lainnya memiliki keterkaitan yang relatif kuat baik ke belakang maupun ke depan dengan sektor lainnya. Selain itu, ketiga sektor tersebut juga memiliki dampak penyebaran di atas rata-rata kemampuan dampak penyebaran sektor lainnya yang berada pada perekonomian Kabupaten Bondowoso. ii Sektor industri pemotongan hewan serta sektor industri penggilingan padipadian, beras, tepung, dan pati merupakan sektor yang memiliki angka pengganda output, pendapatan, serta tenaga kerja yang relatif besar di antara sesama sektor agroindustri. Sedangkan berdasarkan keseluruhan indikator yaitu berdasarkan indikator dampak penyebaran, indikator efek angka pengganda, serta indikator kontribusi nilai tambah bruto dan penyerapan tenaga kerja, maka dapat dilihat bahwa sektor industri industri penggilingan padi-padian, beras, tepung, dan pati merupakan sektor yang termasuk kategori unggulan pada semua indikator. Oleh karena itu pembangunan sektor industri penggilingan padi-padian, beras, tepung, dan pati membutuhkan adanya dukungan dari sektor lainnya khususnya pada sektor-sektor yang terkait secara langsung pada sektor tersebut di bagian hulu dan hilirnya. Selain itu, Pemerintah Daerah Kabupaten Bondowoso harus mampu meningkatkan permintaan akhir dari sektor unggulan yang sudah diidentifikasikan salah satunya dengan meningkatkan kegiatan ekspor baik ke daerah lain maupun ke luar negeri.