Perbandingan Aktivitas Antioksidan Suplemen Komersial dan Suplemen Daun Sirsak (Annona muricata L) secara Preventif pada Tikus Wistar Jantan dengan Kondisi Stres Oksidatif

Main Author: Puspitasari, MegaLeny
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/150604/1/SKRIPSI_MEGA_LENY_P.pdf
http://repository.ub.ac.id/150604/
Daftar Isi:
  • Konsumsi suplemen herbal dipercaya dapat menjaga kesehatan karena kandungan senyawa bioaktifnya yang berfungsi sebagai antioksidan. Daun sirsak (Annona muricata L) merupakan salah satu bahan yang digunakan sebagai suplemen herbal dan sangat popular di pasaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat fisik kimia, serta aktivitas antioksidan produk suplemen komersial dan suplemen ekstrak daun sirsak secara preventif pada tikus wistar jantan yang mengalami kondisi stres oksidatif akibat pemberian minyak jelantah dengan indikator kadar MDA, aktivitas SOD, dan histopatologi hati. Penelitian disusun dengan menggunakan desain True Experimental dan Post-test Only Group Design dengan Nested Design menggunakan hewan uji tikus wistar jantan Rattus norvegicus. Terdapat 2 faktor yakni jenis perlakuan terdiri dari 5 level yaitu kontrol negatif, kontrol positif, pemberian suplemen lokal “S”, suplemen ekstrak daun sirsak, dan suplemen impor “A”, serta faktor waktu pengambilan sampel terdiri dari 2 level yaitu minggu ke-2 dan minggu ke-4 yang diulang sebanyak 4 kali. Penelitian dilakukan dalam 4 tahap yakni, tahap pertama pembuatan suplemen ekstrak daun sirsak dan pemilihan suplemen komersial Tahap kedua analisis fisik kimia suplemen (kadar air, total fenol, total flavonoid, aktivitas antioksidan, dan IC50) dan tahap ketiga pengujian in vivo. Tahap terakhir analisis kadar MDA, aktivitas SOD, dan histopatologi hati. Pengujian in vivo menunjukan pemberian suplemen (ekstrak, lokal “S”, dan impor “A”) mampu memberikan efek antioksidan dalam mencegah timbulnya stres oksidatif pada serum darah dan sel hepar tikus. Pemberian suplemen impor “A” memberikan pengaruh terbaik diantara kedua sampel lainnya. Hal ini ditunjukkan dengan adanya peningkatan ketersediaan antioksidan dalam tubuh yang ditunjukkan oleh peningkatan aktivitas SOD serum, penurunan jumlah radikal bebas yang ditunjukkan oleh penurunan kadar MDA, serta perbaikan kondisi sel hepar tikus. Namun, pemberian suplemen (ekstrak, lokal “S”, dan impor “A”) belum mampu menunjukkan keefektifan dalam menurunkan kadar MDA serum tikus akibat asupan 2 ml minyak jelantah dengan nilai peroksida 115,03 mek/kg seiring pertambahan waktu perlakuan. Hal ini ditunjukkan adanya penurunan kadar SOD serum dan peningkatan kadar MDA serum dari minggu ke-2 ke minggu ke-4. Dalam produk suplemen berbahan alam yang dinilai memiliki efek samping yang relatif kecil dibutuhkan identifikasi dan informasi yang lengkap sehingga penggunaanya tepat dan dapat meningkatkan derajat kesehatan.