Optimasi Waktu Ekstraksi Bahan Baku Pembuatan Suplemen Kapsul Berbasis Cincau Hitam (Mesona palustris BL) Skala Pilot Plant di PT. ASIMAS Lawang - Jawa Timur
Main Author: | Maslukhah, YulinaLailatul |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/150603/1/BAB_I%2CII%2CIII%2CIV%2CV%2CLAMPIRAN.pdf http://repository.ub.ac.id/150603/2/COVER_%26_LEMBAR_PERSETUJUAN.pdf http://repository.ub.ac.id/150603/3/KATA_PENGANTAR%2C_DAFTAR_ISI.pdf http://repository.ub.ac.id/150603/ |
Daftar Isi:
- Pembuatan suplemen kapsul berbasis cincau hitam yang multifungsi di bidang kesehatan telah dilakukan di skala laboratorium selanjutnya akan dilakukan pengembangan produk suplemen ini dari skala laboratorium ke skala industri melalui penggandaan skala pilot plant di PT ASIMAS, Lawang. Waktu ekstraksi merupakan parameter kritis yang digunakan pada optimasi bahan baku suplemen ini. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kondisi optimum waktu ekstraksi bahan baku pembuatan suplemen kapsul berbasis cincau hitam pada skala pilot plant dan perbandingan karakteristik suplemen skala laboratorium dengan skala pilot plant, serta untuk mengetahui kelayakan finansial pada rencana usaha pembuatan suplemen kapsul berbasis cincau hitam. Metode penelitian yang digunakan adalah Respon Surface Methode (RSM) dengan design eksperimen Historical data. Variabel yang diteliti adalah waktu ekstraksi dan responnya adalah total fenol, aktivitas antioksidan, dan biaya ekstraksi, analisis secara triplo dan penelitian dilakukan satu ulangan. Ekstraksi pada tahap optimasi dilakukan selama 5 jam dengan pengambilan sampel setiap 15 menit sekali sehingga diperoleh 20 sampel. Verifikasi dilakukan dengan membuat suplemen kapsul berbasis cincau hitam dengan waktu ekstraksi optimum yang telah diperoleh. Analisis data optimasi meliputi, analisis pemilihan model, analisis ragam (ANOVA) dan penentuan kondisi optimum. Penelitian optimasi waktu ekstraksi bahan baku pembuatan suplemen berbasis cincau hitam skala pilot plant dilakukan di PT ASIMAS Lawang, Jawa Timur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu optimum ekstraksi pembuatan suplemen berbasis cincau hitam pada skala pilot plant yaitu 2,5 jam dengan prediksi respon total fenol, aktivitas antioksidan dan harga berturut – turut adalah 1,638 + 0,21 mg CAE/g; 49,51 + 12,26 %; dan 1,733 + 0,0004 juta rupiah. Hasil analisis verifikasi diperoleh nilai total fenol, aktivitas antioksidan dan biaya ekstraksi yaitu 1,574 + 0,06 mg CAE/g, 49,29 + 1,13 % dan 1,734 juta rupiah. Hasil karakteristik suplemen pada skala pilot plant dan suplemen pada skala laboratorium diperoleh total fenol, persentase aktivitas antioksidan, IC50, kadar air, dan rendemen berturut-turut adalah 66,378 + 1,45 mg/g CAE; 74,54 + 0,63 %; 75,18 + 0,03 ppm; 4,99%; 26,01%, dan 62,509 + 1,13 mg CAE/g; 69,86 + 2,04%; 78,20 + 0,96 ppm; 3,96%; dan 25,03%. Hasil perhitungan studi kelayakan usaha pembuatan suplemen kapsul berbasis cincau hitam meliputi nilai R/C ratio, NPV, IRR, payback period dan harga pokok produksi berturut-turut yaitu 1,97; Rp 24.610.444.769; 61,11%; 5,8 tahun; dan Rp 34.509,399. Kesimpulan penelitian ini adalah hasil analisis ketiga respon pada tahap verifikasi produk suplemen masih berada dalam interval hasil prediksi respon, Karakteristik hasil suplemen skala pilot plant lebih baik dari pada suplemen skala laboratorium, sehingga waktu ekstraksi telah terbukti sebagai titik kritis pada penelitian ini Hasil perhitungan kelayakan finansial rencana usaha pembuatan suplemen kapsul berbasis cincau hitam adalah layak untuk dilaksanakan.