Daftar Isi:
  • Air adalah senyawa yang penting bagi semua bentuk kehidupan yang diketahui sampai saat ini di Bumi, tetapi tidak di planet lain. Air menutupi hampir 71% permukaan Bumi. Terdapat 1,4 triliun kilometer kubik (330 juta mil3) tersedia di bumi. Kota Kupang adalah sebuah kotamadya dan sekaligus ibu kota provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Kotamadya ini adalah kota yang terbesar di pesisir Teluk Kupang, di bagian barat laut pulau Timor. Sebagai kota terbesar di provinsi Nusa Tenggara Timur, Kota Kupang dipenuhi oleh berbagai suku bangsa. Suku yang signifikan jumlahnya di "Kota Kupang" adalah suku Timor, Rote, Sabu, Tionghoa, Flores dan sebagian kecil pendatang dari Jawa. Luas wilayah Kota Kupang adalah 180,27 km2 dengan jumlah penduduk sekitar 450.000 jiwa . Daerah ini terbagi menjadi 6 kecamatan dan 50 kelurahan Tujuan dari penelitian ini yaitu : 1) Untuk menentukan kebutuhan penggunaan air dalam rumah tangga di Kelurahan Bonipoi, Kota Kupang – NTT. 2) Untuk mengetahui tampungan efektif bedasarkan luasan atap/genting rumah sebagai tampungan air hujan. Dalam pengolahan data, data yang diperlukan adalah pemakaian air rumah tangga per kepala keluarga, data luas bangunan rumah per kepala keluarga dan data curah hujan bulanan. Kemudian data perlu disusun berupa tabel dalam microsoft excell. Data inilah yang akan menjadi input dalam pengolahan data selanjutnya. Berdasarkan hasil survei penggunaan air dalam rumah tangga selain air minum secara rata-rata adalah sebagai ix berikut : rumah kecil sebesar 234 liter/hari atau sebesar 7,02 m3/bulan, rumah sedang sebesar 375 liter/hari atau sebesar 11,24 m3/bulan, dan rumah besar sebesar 342 liter/hari atau sebesar 10,25 m3/bulan. Penggolongan rumah tersebut didasarkan pada asumsi luasan atap. Berdasarkan hasil perhitungan didapat bahwa tampungan efektif untuk rumah kecil didapat dari akumulasi terbesar dan akumulasi terkecil sehingga menghasilkan tampungan efektif sebesar 39,78 m3. Tampungan efektif untuk rumah sedang juga didapat dari akumulasi terbesar dan akumulasi terkecil sehingga menghasilkan tampungan efektif sebesar 53,99 m3. Sedangkan untuk rumah besar tidak didapatkan tampungan efektif karena luasan atap rumah sangat besar sehingga kurang mampu menampung air ketika terjadi curah hujan minimum.