Pengaruh Pemberian Serbuk Instan Berbasis Ekstrak Buah Delima (Punica Granatum, Linn.) Dan Daun Sirih Merah (Piper Crocatum) Terhadap Penurunan Tekanan Darah Serta Kadar Malondialdehid (Mda) Secara In

Main Author: Indahsari, NoermaRizky
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/150574/
Daftar Isi:
  • Hipertensi merupakan penyakit tidak menular dengan tekanan darah yang dimiliki seseorang terlalu tinggi yaitu tekanan darah sistolik ≥140 mmHg atau tekanan darah diastolik ≥90 mmHg. Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2007 yang dilakukan di Indonesia bahwa proporsi penyebab kematian akibat hipertensi sebesar 6,8%. Peningkatan tekanan darah menyebabkan terjadinya stres oksidatif dengan adanya peningkatan produksi reactive oxygen species (ROS). Peningkatan ROS akan menyebabkan terjadinya peroksidasi lipid yang menghasilkan produk akhir yaitu malondialdehid (MDA) yang dapat menyebabkan kerusakan seperti nekrosis sel tubulus dan kerusakan glomerulus pada ginjal. Serbuk instan herbal dari ekstrak buah delima dan daun sirih merah digunakan sebagai alternatif pengobatan alami bagi penderita hipertensi. Komponen aktif dalam buah delima yaitu polifenol, tannin, dan antosianin. Sedangkan pada daun sirih merah yaitu alkaloid, tannin, dan flavonoid. Dimana Kandungan polifenol dan flavonoid tersebut sangat berguna bagi penderita hipertensi karena bekerja sebagai scavenger terhadap radikal bebas dengan mendonorkan atom hidrogennya secara cepat kepada senyawa radikal. Tujuan penelitian adalah untuk mempelajari pengaruh pemberian serbuk instan berbasis ekstrak buah delima dan daun sirih merah dibandingkan dengan kontrol obat terhadap penurunan tekanan darah dan kadar MDA serta perbaikan organ ginjal pada tikus wistar jantan hipertensi. Metode pembuatan serbuk instan ini menggunakan freeze drying selama 36 jam. Pembuatan serbuk instan berbasis buah delima dan daun sirih merah menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor yaitu formulasi serbuk instan berbasis buah lima dan daun sirih merah dengan 6 perlakuan dan tiga ulangan, kemudian perlakuan terbaik serbuk instan yang terpilih dilakukan uji in vivo menggunakan Nested Design dengan dua faktor yaitu pemberian dosis (2 macam dosis yaitu 616 mg/KgBB dan 1848 mg/KgBB) dan selisih waktu pengukuran tekanan darah. Hasil perhitungan menggunakan ANOVA, kemudian diuji lanjut DMRT dan BNT dengan selang kepercayaan 95% untuk produk serbuk instan dan 99% untuk uji in vivo. Berdasarkan hasil penelitian, perlakuan terbaik menggunakan metode Multiple Atribute Test didapatkan hasil serbuk instan pada perbandingan buah delima : daun sirih merah 4:1 dengan hasil analisa IC50 211,598 ppm, total fenol 419,317 μg/mL dan total flavonoid 788,381 μg/mL. Hasil pengujian in vivo menunjukkan pengaruh sangat nyata (α=0,01) terhadap penurunan tekanan darah sistolik dan kadar MDA dalam darah tikus wistar. Pemberian serbuk instan dosis 2 dipilih sebagai perlakuan terbaik karena dengan dosis 1848 mg/KgBB efektif menurunkan tekanan darah sebesar 38,85 % dan kadar MDA sebesar 31,23 %.