Pengendalian Persediaan Bahan Baku Dengan Metode Eoq (Economic Order Quantity) Di Ukm Kimyen Kediri

Main Author: Agustina, Oni
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/150548/
Daftar Isi:
  • UKM Kimyen merupakan salah satu unit usaha di Kota Kediri yang memproduksi bakpao dengan bahan baku utama tepung terigu. Bakpao yang diproduksi oleh UKM Bakpao Kimyen mempunyai 5 varian rasa yaitu kacang hijau, kacang tanah, ayam, meses, dan selai strawberry. Pengadaan bahan baku di UKM Kimyen selama ini hanya berdasarkan perkiraan sisa bahan baku di gudang tanpa mempertimbangkan jumlah penjualan bakpao. Hal ini dapat menyebabkan UKM Bakpao Kimyen mengalami kekurangan atau kelebihan bahan baku. Kekurangan bahan baku akan menurunkan pelayanan terhadap konsumen, sedangkan kelebihan bahan baku akan menyebabkan biaya penyimpanan lebih tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menetukan jumlah pembelian bahan baku yang optimal, menentukan re order point, menetukan safety stock dan membandingkan total biaya UKM dan total biaya EOQ. Pengendalian bahan baku di UKM Kimyen dilakukan menggunakan metode EOQ probabilistik. Sifat probabilistik pada persediaan bahan baku ini disebabkan penjualan Bakpao yang bersifat tidak pasti Bahan baku yang dikendalikan pada penelitian ini adalah kacang hijau, kacang tanah, ayam, meses, selai strawberry, gula dan tepung. Peramalan permintaan bahan baku dilakukan berdasarkan penjualan Bakpao pada periode April 2013 sampai Maret 2015 dan pengendalian persedediaan dilakukan untuk periode April 2015 sampai Maret 2016. Pola data penjualan Bakpao bersifat musiman sehingga metode peramalan yang digunakan yaitu simple seasonal, winter additive dan winter multicative. Metode peramalan terbaik yang dipilih adalah winter additive dengan nilai MAPE terkecil untuk semua peramalan bahan baku Bakpao . ii Berdasarkan perhitungan menggunakan metode EOQ menunjukkan bahwa kuantitas pembelian bahan baku per sekali pesan pada UKM Kimyen untuk kacang hijau, kacang tanah, ayam, meses, selai strawberry, gula dan tepung yaitu 1147,39 kg, 463,59 kg, 819,57 kg, 723,28 kg, 668,79 kg, 2514,80 kg, 7575,23 kg. Safety stock bahan baku kacang tanah, kacang hijau, ayam, meses, selai strawberry, gula dan tepung adalah 11,04 kg, 3,15 kg, 7,88 kg, 4,92 kg, 6,44 kg, 25,06 kg, 88,29 kg dan re-order point yaitu 29,41 kg,8,40 kg, 21 kg, 13,11 kg, 17,15 kg, 66,78 kg dan 253,23 kg. Total biaya persediaan bahan baku dengan menggunakan metode EOQ yaitu Rp. 788.355.875,27, sedangkan total biaya persediaan bahan baku pada UKM yaitu Rp 888.931.866,04 sehingga pada kedua total biaya tersebut terdapat selisih Rp 101.575.990,77 atau 11,43%. Dengan sistem pembelian masing-masing bahan baku maka selisih antara biaya EOQ dengan biaya UKM sebesar Rp 92.484.895,57 atau 10,44%.