Perencanaan Strategik Pengembangan Ukm Sari Buah (Studi Kasus Di Ukm Mulyasari, Desa Argosuko, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang)
Main Author: | Sa`adah, Zahrotus |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/150542/ |
Daftar Isi:
- UKM Mulyasari terletak di Desa Argosuko, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang yang merupakan salah satu bentuk Usaha Kecil Menengah yang bergerak dalam bidang industri pangan khususnya produk sari buah. Produk yang diproduksi yaitu sari buah belimbing, sari buah salak, sari buah sirsat, dan sari buah jambu. Pemasaran produk sari buah Mulyasari masih di area Malang, belum diperluas ke berbagai daerah. UKM Mulyasari pada saat ini dihadapkan pada persaingan UKM sari buah yang sangat banyak di Malang. Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh UKM Mulyasari untuk memenangkan persaingan adalah dengan menyusun strategi yang tepat. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi faktor-faktor lingkungan internal dan lingkungan eksternal yang dihadapi oleh UKM Mulyasari serta menentukan prioritas rencana strategik untuk UKM yang tepat. Penelitian ini dilakukan dengan menganalisis faktor internal dan faktor eksternal melalui matriks Internal Factor Evaluation (IFE) dan Eksternal Factor Evaluation (EFE). Faktor internal yang dipertimbangkan adalah kekuatan yang terdiri dari sari buah Mulyasari memiliki berbagai macam varian rasa, kemasan cup sari buah cocok untuk konsumen, ukuran kemasan sesuai kebutuhan konsumen, harga produk murah, harga produk terjangkau, dan promosi produk melalui mulut ke mulut cukup bagus. Kelemahan yang terdiri dari umur simpan produk tidak lama, produk Mulyasari tidak mudah dijumpai di kios, produk jarang tersedia di pasar, serta promosi produk melalui internet kurang optimal. Faktor eksternal yang dipertimbangkan adalah peluang yang terdiri dari produk tidak menyebabkan serik atau gatal di tenggorokan, UKM Mulyasari memiliki beragam produk, desain kemasan menarik, dan citra UKM Mulyasari baik di viii masyarakat. Ancaman yang terdiri dari UKM Mulyasari kurang dikenal diluar Kabupaten Malang, pendatang baru produk minuman sejenis sudah banyak, dan pesaing sari buah cukup banyak. Untuk mengetahui posisi UKM Mulyasari dalam persaingan dengan sesama UKM sari buah menggunakan matrik Internal Eksternal (IE). Matriks Strenghts Weaknesses Opportunities Threarts (SWOT) kemudian dilakukan untuk menetapkan strategi yang akan digunakan berdasarkan faktor eksternal dan faktor internal. Prioritas program perencanaan dan pengembangan yang struktur dengan baik ditetapkan menggunakan Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM). Berdasarkan analisis matriks IFE diperoleh bobot tertinggi pada kekuatan yaitu sari buah Mulyasari memiliki berbagai macam varian rasa, sedangkan bobot tertinggi pada kelemahan yaitu produk jarang tersedia di pasar. Matriks EFE diperoleh bobot tertinggi pada peluang yaitu produk tidak menyebabkan serik atau gatal pada tenggorokan, sedangkan bobot tertinggi pada ancaman yaitu pesaing sari buah cukup banyak. Strategi yang sesuai bagi UKM Mulyasari saat ini berada di sel V yang menunjukkan posisi penetrasi pasar dan pengembangan produk. Hasil matriks SWOT menghasilkan delapan strategi dalam pengembangan UKM Mulyasari yaitu mempertahankan harga, mempertahankan citra perusahaan, mempertahankan kualitas produk, meningkatkan penjualan produk, menambah outlet, memberikan potongan harga, menambah distributor, serta meningkatkan promosi. Prioritas strategi yang diperoleh dari matriks QSPM yaitu mempertahankan harga yang sudah ditetapkan UKM Mulyasari.