Analisis Pengaruh Ph Dan Waktu Fermentasi Terhadap Kadar Etanol Hasil Hidrolisis Jerami Padi

Main Author: Saputra, Bayu
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/150539/
Daftar Isi:
  • Bioetanol adalah salah satu alternatif energi terbarukan yang ramah lingkungan, dimana bahan bakunya berasal dari tumbuhan yang menggunakan proses fermentasi. Jerami padi mempunyai kandungan polisakarida dalam bentuk selulosa, hemiselulosa, pektin dan lignin, di mana selulosa dan hemiselulosa dapat dihidrolisis menjadi glukosa yang nantinya dapat dikonversi menjadi bioetanol. Proses pembuatan bioetanol dari jerami padi dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu pretreatment, hidrolisis, fermentasi dan purifikasi atau pemurnian. Pada Penelitian ini menggunakan dua perlakuan dalam proses fermentasi, yang pertama adalah pengaruh pH dengan variasi pH 4, 5, dan 6. Dan yang kedua adalah pengaruh lamanya waktu fementasi yang dilakukan selama 2 hari, 4 hari,6 hari, 8 hari dan 10 hari proses fermentasi. Pengolahan data menggunakan metode deskriptif. Penelitian ini dilakukan pengulangan sebanyak tiga kali. Hasil pengamatan menunjukan bahwa hidrolisat dengan pH 4 dengan waktu fermentasi selama 2 hari menggunakan suhu 30oC lebih banyak yaitu dapat menghasilkan rata - rata etanol dengan kadar 0,12%. Sementara untuk pH 5 menghasilkan kadar etanol yang lebih sedikit yaitu 0,08% , dan pada pH 6 menghasilkan etanol sebesar 0,06%. Untuk pengaruh waktu fermentasi terhadap kadar etanol, menunjukkan penurunan kadar etanol apabila waktu fermentasi dinaikkan.