Perencanaan Strategi Pemasaran Getuk Pisang Menggunakan Analisis SWOT dan Metode QSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix) (Studi Kasus di UKM Rasa Manis Kediri
Main Author: | Pratiwi, AderiaBagus |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/150520/1/skripsi_full_.pdf http://repository.ub.ac.id/150520/ |
Daftar Isi:
- Getuk pisang merupakan salah satu makanan khas yang menjadi unggulan dari Kota Kediri yang terbuat dari pisang yang dikukus dan dikemas dengan menggunakan daun pisang. Banyaknya UKM getuk pisang di kota Kediri membuat persaingan antar produsen getuk pisang semakin tajam. Salah satu UKM yang memproduksi getuk pisang adalah UKM Rasa Manis. UKM Rasa Manis merupakan produsen getuk pisang yang memproduksi getuk pisang sebanyak 557 getuk pisang/hari. Penelitian ini bertujuan menentukan perencanaan strategi pemasaran yang lebih efektif dan menentukan urutan prioritas strategi pemasaran yang tepat yang pada akhirnya dapat meningkatkan produktivitas UKM Rasa Manis meningkat. Analisis SWOT digunakan untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dihadapi UKM Rasa Manis. Metode QSPM yang kemudian digunakan untuk menetapkan strategi yang diprioritaskan. Responden yang digunakan pada penelitian ini yaitu responden ahli yang terdiri dari pemilik UKM, kepala produksi, kepala pemasaran dan 112 responden konsumen yang pernah merasakan getuk pisang Rasa Manis. Penelitian menganalisa aspek lingkungan internal yang meliputi kekuatan (kualitas, nama merk, lokasi distribusi dan jangkauan distrbusi) dan kelemahan (umur simpan, media promosi penjualan, kemasan, potongan harga dan hubungan masyarakat) serta menganalisa aspek lingkungan eksternal yang meliputi peluang (konsumen, daya beli masyarakat dan ciri khas produk sebagai pembeda) dan ancaman (pendatang baru, jumlah pesaing, harga bahan baku, produk subsitusi). Berdasarkan hasil analisis data matriks IFE bahwa kekuatan utama ditandai dengan nilai tertimbang terbesar 0,294 yaitu rasa getuk pisang Rasa Manis memiliki ciri khas getuk pisang dan kelemahan utama ditandai dengan nilai tertimbang tertinggi 0,375 yaitu tidak terdapat potongan harga/bonus. Hasil analisis data matriks EFE menunjukan bahwa faktor peluang dengan nilai tertimbang pembobotan terbesar dengan bobot 0,372 adalah profil konsumen sebagai alat untuk meramalkan pertumbuhan ukm dan faktor ancaman dengan skor pembobotan terbesar adalah munculnya produk subsitusi dengan bobot 0,252. Pada matriks IE posisi UKM Rasa Manis berada pada sel V yang menunjukan bahwa strategi yang diterapkan adalah strategi penetrasi pasar, pengembangan pasar dan pengembangan produk. Delapan alternatif strategi yang dapat diterapkan UKM Rasa Manis adalah mempertahakan kualitas dari produk getuk pisang, mengembangkan inovasi produk baru, mencantumkan tanggal kadaluarsa dan memberikan potongan harga/diskon pada produk yang mendekati tanggal kadaluarsa, meningkatkan promosi melalui media koran, brosur, dan website resmi UKM Rasa Manis, menjaga dan mempertahankan mutu kehalalan pangan, menambah jangkauan lokasi pemasaran dalam wilayah kabupaten Kediri, penambahan fasilitas pelayanan pesan antar kepada pelanggan/pengecer, serta meningkatkan intensitas promosi dengan menerapkan sistem bonus. Secara keseluruhan, dapat disimpulkan bahwa prioritas strategi yang bisa diterapkan oleh UKM Rasa Manis adalah mempertahankan kualitas dari produk getuk pisang dengan total nilai TAS 5,325. Strategi ini dapat dilakukan dengan dengan cara tidak menambah bahan pengawet atau pemanis buatan dalam produk getuk pisang UKM Rasa Manis.