Karakterisasi Parsial Dan Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Air Minum Dalam Kemasan (Amdk) Di Daerah Sanan, Kota Malang
Main Author: | Janna, Roichatul |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/150502/ |
Daftar Isi:
- Air tawar bersih untuk air minum semakin langka di perkotaan. Air sungai, sumur, dan PDAM yang menjadi sumber air minum sudah tercemar. Oleh sebab itu, mengapa saat ini Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) banyak dikonsumsi. Saat ini, AMDK mendominasi pangsa pasar minuman di Indonesia sebesar 84,1%. Akibatnya banyak perusahaan yang memanfaatkan peluang bisnis untuk memproduksi air minum tersebut. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan pembelian yakni faktor individual konsumen dan bauran pemasaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengetahuan dan tanggapan responden tentang perbedaan dan karakterisasi parsial di dalam AMDK, mengetahui karakteristik kimia sampel air sungai, sumur, PDAM, dan 10 merk AMDK, mengetahui karakteristik organoleptik dari 10 merk AMDK berdasarkan uji hedonis (kesukaan), dan mengetahui faktor yang mempengaruhi konsumen dalam menentukan keputusan pembelian produk AMDK. Penelitian dilakukan melalui 2 tahap, tahap 1 dengan survei wawancara tentang perbedaan, karakterisasi parsial, dan faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian terhadap AMDK yang beredar di pasaran. Wawancara dilakukan terhadap 100 ibu rumah tangga di Daerah Sanan, Kota Malang. Penelitian tahap 2 yakni tentang karakterisasi parsial dari air sungai, sumur, PDAM, dan 10 merk AMDK, yang mana meliputi analisa kimia dan pengujian organoleptik. Analisa kimia meliputi analisa pH, kekeruhan, zat terlarut, dan zat organik (angka KMnO4), dimana 13 sampel dianalisa sebanyak 2 kali. Pengujian organoleptik meliputi uji hedonis rasa, bau, dan warna dari 10 merk AMDK. Uji hedonis menggunakan 20 panelis semi terlatih dan sampelnya diberi kode. Pada penelitian tahap 2, digunakan sampel AMDK cup ber-netto 250 ml yang diperoleh dari pasaran, dimana pengambilannya dilakukan secara acak dari toko grosir utama. Data yang diperoleh dari penelitian tahap 1 diolah secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif, serta data yang diperoleh dari penelitian tahap 2 diolah menggunakan ANOVA. Hasil penelitian menyebutkan bahwa pengetahuan dan tanggapan responden tentang perbedaan dan karakterisasi parsial AMDK yang beredar di pasaran masih kurang. Hasil uji ANOVA dan Post Hoc Tukey pH, kekeruhan, zat terlarut, dan zat organik (angka KMnO4) menunjukkan bahwa antar sampel air minum memiliki perbedaan nyata (p < 0,05 atau 0,00) dan memenuhi SNI 01-3553-2006 tentang Air Minum Dalam Kemasan, serta sampel air minum yang memiliki pH mendekati netral, kekeruhan, zat terlarut, dan zat organik (angka KMnO4) terendah sehingga tidak membahayakan untuk dikonsumsi adalah AMDK 10. Tidak terdapat perbedaan rasa (p > 0,05 atau 0,86), bau (p > 0,05 atau 0,80), dan warna (p > 0,05 atau 0,37) dari seluruh sampel AMDK. Faktor yang paling mempengaruhi konsumen dalam menentukan keputusan pembelian AMDK adalah promosi.