Mikro dan Nanoemulsifikasi Fraksi Tidak Tersabunkan (FTT) dari Distilat Asam Lemak Minyak Sawit (DALMS) yang Mengandung Senyawa Bioaktif Multi Komponen (Kajian Jenis dan Konsentrasi Pengemulsi)
Main Author: | Rizqiyah, LaylyAlifatur |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/150493/1/Skripsi_Layly_Alifatur_R..pdf http://repository.ub.ac.id/150493/ |
Daftar Isi:
- Distilat asam lemak minyak sawit (DALMS) merupakan hasil samping dari proses pemurnian minyak sawit yang berjumlah sekitar 3-3,7% dari berat CPO (Crude Palm Oil). DALMS mengandung vitamin E, fitosterol dan skualen. Namun untuk memperoleh vitamin E, fitosterol dan skualen dari DALMS perlu dilakukan proses saponifikasi sehingga didapatkan fraksi tidak tersabunkan (FTT) yang mengandung vitamin E, fitosterol dan skualen. FTT ini digunakan sebagai fase terdispersi pada pembuatan mikroemulsi dan nanoemulsi. Metode ini dapat meningkatkan ketersediaan komponen bioaktif tersebut karena memiliki ukuran dispersi yang sangat kecil sehingga meningkatkan luas permukaan dan kecepatan kelarutan. Dalam pembuatan mikroemulsi dan nanoemulsi ini menggunakan lesitin dan tween 80 sebagai pengemulsi. Pengemulsi berfungsi sebagai penstabil mikro dan nanoemulsi dan untuk mencegah penggumpalan partikel. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui metode emulsifikasi yang paling baik, jenis dan konsentrasi pengemulsi (lesitin atau tween 80) yang tepat yang digunakan sebagai pengemulsi pada pembuatan mikroemulsi dan nanoemulsi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Tersarang (Nested Design) dengan tiga faktor. Faktor I (metode emulsifikasi): mikroemulsi dan nanoemulsi. Faktor II (jenis pengemulsi): lesitin dan tween 80, dan faktor III (konsentrasi pengemulsi): 0,5; 1,0; 1,5 %, dengan penambahan 10% FTT. Hasil analisa senyawa bioaktif pada DALMS yaitu total vitamin E sebesar 4.768,28 mg/100g, total fitosterol 646,49 mg/100g dan skualen 141,01 mg/100g. Senyawa bioaktif pada FTT yaitu total vitamin E sebesar 34.237,58 mg/100g, total fitosterol 8.837,80 mg/100g dan skualen 2.101,86 mg/100g. Hasil uji stabilitas menunjukkan bahwa metode emulsifikasi berpengaruh nyata (α=0,05) terhadap rerata nilai kecerahan (L), kehijauan (a-), kekuningan (b), viskositas dan indeks turbiditas. Nanoemulsi memiliki karakteristik yang lebih baik dibandingkan mikroemulsi. Hasil perlakuan terbaik pada nanoemulsi adalah dengan pengemulsi tween 80 konsentrasi 1%, yang memiliki rerata nilai kecerahan (L) 65,05, nilai kehijauan (a-) 6,55, nilai kekuningan (b) 19,55, viskositas 0,0184 g/cm.s, indeks turbiditas 0,60% dan memiliki ukuran partikel antara 0,56-1,67 μm. Penilaian sensoris nanoemulsi meliputi kekentalan 2,48 (encer), bau 3,98 (kuat), warna 2,41 (cerah). Total vitamin E pada nanoemulsi adalah sebesar 4.110,29 mg/100g, total fitosterol sebesar 5.710,45 mg/100g dan kadar skualen sebesar 281,05 mg/100g.