Identifikasi Dan Pengujian Stabilitas Pigmen Lutein Tepung Bunga Marigold (Tagetes Erecta L.) Kuning Dan Jingga Dengan Variasi Metode Pengeringan

Main Author: Aida, AyuNur
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/150489/
Daftar Isi:
  • Bunga marigold (Tagetes erecta L.) merupakan salah satu sumber pigmen karotenoid jenis lutein yang terbesar di alam. Lutein merupakan antioksidan yang berperan dalam kinerja sistem penglihatan manusia agar berfungsi dengan baik, mampu mencegah penyakit degeneratif age-related macular degeneration atau AMD, dan dapat dimanfaatkan untuk pewarna makanan alami. Di Indonesia, terutama di Propinsi Bali, bunga marigold mudah dijumpai dan banyak digunakan untuk upacara keagamaan. Bunga marigold memiliki potensi yang sangat baik untuk diolah lebih lanjut menjadi bahan baku nutrasetikal dan kosmesetikal yang memiliki nilai ekonomis lebih tinggi. Pengolahan bunga marigold menjadi tepung merupakan salah satu upaya pemanfaatan lebih lanjut untuk memperpanjang umur simpan, sehingga kandungan lutein dapat terjaga dengan baik. Pada proses penepungan terdapat metode pengeringan yang mempengaruhi tingkat industri pengolahan, serta kualitas lutein tepung bunga marigold yang dihasilkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik bahan dan mengidentifikasi pigmen bunga dan tepung bunga marigold dengan pemilihan variasi warna bunga dan metode pengeringan, yaitu bunga marigold warna kuning dan jingga, serta metode pengeringan kering angin, oven vakum, dan pengeringan beku. Analisis yang dilakukan yaitu identifikasi pola spektra, komposisi dan kandungan pigmen, serta stabilitas pigmen tepung bunga marigold selama penyimpanan, yang menggunakan alat spektrofotometer UV tampak, Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT), dan Climate Chamber. Dalam penelitian tahap I digunakan metode deskriptif untuk analisis pola spektra, komposisi dan kandungan bunga segar dan tepung bunga. Selain itu juga digunakan metode statistika dengan rancangan percobaan pola tersarang dua faktor dengan tiga ulangan untuk analisis kadar air, warna, kelarutan tepung. Sedangkan pada penelitian tahap II digunakan metode deskriptif menggunakan pola petak terbagi dengan satu faktor pemecah (split) digunakan dalam uji stabilitas kadar air, dan warna tepung bunga marigold. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada bunga dan tepung bunga marigold warna kuning dan jingga tidak terdapat perbedaan kandungan pigmen, namun berbeda jumlah dan intensitas pigmennya. Lutein bunga jingga lebih tinggi dibandingkan yang berwarna kuning, dan metode pengeringan beku menghasilkan tepung dengan intensitas lutein yang paling tinggi. Pada bunga marigold mengandung pigmen lutein yang masih terikat ester, yang terdiri dari all-trans-Lutein dimiristat, all-trans-Lutein miristat palmitat, all-trans-Lutein dipalmitat, all-trans-Lutein palmitat stearat, dan cis-Lutein palmitat stearat. Proses saponifikasi akan menghasilkan pigmen lutein murni dan sebagian kecil pigmen zeasantin murni. Stabilitas pigmen tepung terbaik adalah pada bunga kuning pengeringan metode kering angin, dengan peningkatan kadar air terkecil yaitu sebesar 2,05%, dan penurunan puncak tertinggi pada pola spektra terkecil yaitu sebesar 0,271.