Hidrolisa Pati Sagu (Metroxylon Sagu Rottb.) Dengan Enzim Β-Amilase (Kajian Pengaruh Konsentrasi Enzim Dan Ph Terhadap Sifat Kimia Dekstrin)

Main Author: Wahyunanto, AchmadFauzie
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 1900
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/150479/
Daftar Isi:
  • Sagu (Metroxylon sagu Rottb.) merupakan tanaman asli Asia Tenggara. Produksi sagu terbesar berada di Papua pada tahun 2004 menghasilkan 5,4 juta ton/tahun tetapi dikonsumsi hanya mencapai 50,18 kg/kapita/tahun, lebih rendah dibanding bahan pangan lainnya yaitu padi dan ubi-ubian masing-masing 130 kg dan 75,30 kg/kapita/tahun. Dewasa ini, paling banyak pati sagu digunakan untuk makanan, tekstil dan kertas. Untuk industri makanan pati sagu dapat digunakan sebagai pengental, pengemulsi, pengisi, produk bakery dan lain sebagainya. Sejauh ini pati sagu digunakan untuk makanan tradisional seperti sagu lempeng, bagea, buburnee, papeda, sagu tumbuk, kue cerutu, sinoli dan sagu tutupola. Pati sagu dapat diproses untuk menghasilkan dekstrin yang lebih termanfaatkan dalam aplikasi pada produk pangan. Dekstrin merupakan produk hidrolisa pati menjadi gula yang berbentuk zat amorf berwarna putih sampai kekuning-kuningan dapat dihasilkan dengan beberapa cara yaitu memperlakukan suspensi pati dalam air dengan asam atau enzim pada kondisi tertentu. Dalam penelitian ini dekstrin akan diproduksi dengan menggunakan enzim β-amilase. Penggunaan enzim β-amilase diharapkan dapat mempengaruhi karakteristik dekstrin seperti nilai DE dan gula reduksi. Penelitian ini, bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi enzim β-amilase dan pH terhadap sifat kimia dekstrin. Pada penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap. Faktor pertama yaitu konsentrasi enzim 0,06% 0,08%, 0,10% (w/w) dan pH 5, 5,5 dan 6 dengan 3 kali ulangan. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan metode analisis ragam / ANOVA. Apabila terdapat interaksi dari kedua perlakuan dilakukan uji lanjut DMRT (Duncan’s Multiple Range Test) taraf nyata 5%. Pemilihan perlakuan terbaik dianalisis dengan menggunakan metode Multiple Attribute. Pengamatan yang dilakukan meliputi sifat fisik dan kimia (kadar air, kadar pati, kadar abu, gula reduksi, dan dextrose equivalent). Hasil penelitian menunjukkan interaksi antara konsentrasi enzim β-amilase dan pH memberikan pengaruh sangat nyata (α = 0,05) terhadap kadar air dekstrin. Perlakuan terbaik diperoleh dari perlakuan konsentrasi enzim β-amilase sebesar 0,08% dan pH 5,5. Pelakuan terbaik diperoleh dekstrin dngn karakteristik: kadar air sebesar 75.681%, kadar abu sebesar 0,14%, kadar gula reduksi sebesar 0,37% dan dextrose equivalent sebesar 0,8%.