Ekstraksi Zat Aktif Antimikroba Dari Daun Jarak Cina (Jatropha Multifida Linn) Dengan Metode Microwave Assisted Extraction

Main Author: Huda, Hairul
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/150463/
Daftar Isi:
  • Jarak Cina (Jatropha multifida Linn) merupakan tanaman yang memiliki potensi yang besar untuk dieksplorasi. Hal ini dikarenakan semua bagian dari tanaman tersebut dipercaya memiliki komponen-komponen yang berkhasiat terutama dalam bidang pengobatan. Penelitian sebelumnya membahas mengenai kondisi optimum proses ekstraksi antimikroba Jatrofa multifida lin dengan metode maserasi, akan tetapi proses ekstraksi menggunakan metode maserasi membutuhkan waktu yang lama. Oleh sebab itu perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai kondisi optimum proses ekstraksi dengan menggunakan metode yang lebih cepat, salah satunya yaitu menggunakan metode MAE (Microwave Asissted Extraction). Pada penelitian ini, kondisi optimum yang diujikan meliputi daya microwave, waktu radiasi dan rasio bahan:pelarut. Optimasi daya diujikan pada 4 daya yang berbeda yaitu 130 W, 390 W, 650 W dan 910 W. Waktu yang dicobakan yaitu 2, 4, 6, 8, 10 menit. Adapun rasio bahan:pelarut yang digunakan yaitu 1:25, 1:30 dan 1:35. Ekstrak dari kondisi optimum kemudian diuji senyawa fitokimia dan aktivitas antimikrobanya terhadap 5 mikroba uji yaitu E.coli, S.aureus, B.cereus, C.albicans dan A.flavus. Hasil penelitian menunjukkan kondisi optimum (didasarkan pada rendemen tertinggi) didapatkan pada daya 650 W, waktu ekstraksi 6 menit dan rasio bahan pelarut 1:25. Adapun senyawa fitokimia yang terdeteksi yaitu dari golongan alkaloid, triterpenoid, fenol dan tanni serta flavonoid (uji kuantitatif). Hasil uji aktivitas antimikroba menunjukkan ekstrak etanol daun jarak cina konsentrasi 0,08 g/ml mampu menghambat pertumbuhan E.coli, S.aureus, B.cereus sebesar 8,68 mm, 8 mm dan 8,3 mm sedangkan pada jamur C.albicans dan A.flavus tidak terjadi penghambatan pertumbuhan. Pada pengujian aktivitas antimikroba dengan konsentrasi 0,2 g/ml, pertumbuhan mikroba uji E.coli, S.aureus, B.cereus dan C.albicans masing-masing terhambat sebesar 13,625 mm, 12,9 mm, 13,03 mm, dan 6 mm, sedangkan pada jamur A.flavus tidak terjadi penghambatan pertumbuhan