Daftar Isi:
  • Tepung porang merupakan tepung yang terbuat dari umbi porang. Tepung porang memiliki banyak manfaat karena kandungan glukomanan yang tinggi. Permasalahan yang dihadapi dalam proses penepungan porang adalah kandungan kalsium oksalat yang tinggi dimana kalsium oksalat dapat menyebabkan gatal-gatal dan iritasi. Penepungan porang dilakukan dengan berbagai metode, salah satunya dengan menggunakan ball mill. Ball mill merupakan alat yang digunakan untuk memproduksi nanomaterial dengan memanfaatkan tumbukan yang terjadi antara bola-bola penghancur, bahan baku dan dinding ball mill. Tepung porang dapat dimurnikan menggunakan cyclone untuk memisahkan kalsium oksalat dari glukomanan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ukuran filter yang tepat serta pengaruh frekuensi fraksinasi cyclone terhadap kadar kalsium oksalat dan derajat putih tepung porang dalam proses penepungan porang metode ball mill termodifikasi dengan kombinasi cyclone secara kontinyu. Penelitian ini disusun dengan menggunakan Rancangan Acak Tersarang (Nested Design) dengan 2 faktor. Faktor I adalah ukuran filter ( 36 mesh, 40 mesh). Faktor II adalah frekuensi fraksinasi cyclone ( 1 kali, 2 kali fraksinasi). Masing-masing perlakuan diulang 3 kali. Data dianalisa statistika menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) dengan selang kepercayaan 5%, kemudian dilanjutkan dengan uji BNT α= 0,05. Pemilihan perlakuan terbaik dengan metode Multiple Attribute (Zeleny,1982). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran filter dan frekuensi fraksinasi cyclone tidak memberikan pengaruh nyata (α = 0,05) terhadap kadar kalsium oksalat dan derajat putih tepung porang. Penggunaan ukuran filter dan frekuensi fraksinasi cyclone yang berbeda berpengaruh nyata (α = 0,05) terhadap rendemen tepung yang dihasilkan. . Tepung perlakuan terbaik yang diperoleh dengan metode Multiple Attribute adalah tepung hasil pengilingan porang metode ball mill termodifikasi dengan menggunakan filter ukuran 36 mesh dan dilanjutkan 2x fraksinasi cyclone. Pemilihan tepung perlakuan terbaik didasarkan pada beberapa parameter yaitu rendah kadar oksalat, tinggi derajat putih dan tinggi rendemen. Tepung hasil analisa perlakuan terbaik mengandung kalsium oksalat sebesar 0,13%,derajat putih 68,82 dan rendemen 67,8%.