Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Kasar Daun Jarak Cina (Jatropha Multifida L.) Metode Domestic Microwave Maceration Extraction (Dmme) (Kajian Rasio Bahan Dan Pelarut Serta Lama Ekstraksi)
Main Author: | Wafi, AhmadZakiyul |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 1900
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/150412/1/SKRIPSI_FULL.pdf http://repository.ub.ac.id/150412/ |
Daftar Isi:
- Tanaman Jarak Cina (Jatropha multifida L.) merupakan salah satu tanaman suku perdu dan tersebar di seluruh nusantara yang sering digunakan sebagai tanaman obat keluarga. Tanaman ini mengandung senyawa kimia seperti flavonoid, saponin, katekin, dan tannin yang bersifat sebagai antibakteri. Kandungan senyawa bioaktif dapat diperoleh dengan proses ekstraksi. Penelitian ini menggunakan metode ekstraksi DMME (Domestic Microwave Maceration Extraction). Metode ini mengkombinasikan penggunaan domestic microwave serta perlakuan perendaman (maceration), sehingga diharapkan proses ekstraksi yang lebih efektif. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui pengaruh rasio bahan dan pelarut serta waktu yang optimum pada proses ekstraksi terhadap rendemen ekstrak, total fenol, aktivitas antibakteri ekstrak kasar daun jarak cina, pada bakteri Gram positif dan bakteri Gram negatif, serta mengetahui KHM (Konsentrasi Hambat Minimal) dan KBM (Konsentrasi Bunuh Minimal) dari perlakuan terbaik terhadap bakteri uji. Penelitian ini menggunakan metode RAK (Rancangan Acak Kelompok) dengan 2 faktor. Faktor pertama adalah rasio bahan dan pelarut (1:25, 1:35, 1:45 (b/v)), sedangkan faktor kedua adalah waktu ekstraksi (2, 4, dan 6 menit). Data dianalisa menggunakan analisis ragam (ANOVA). Apabila terdapat beda nyata pada perlakuan, maka dilakukan uji lanjut Tukey Method dengan taraf nyata 5%. Pemilihan perlakuan terbaik dengan menggunakan metode multiple attribute. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan terbaik dari kombinasi perlakuan rasio bahan dan pelarut 1:25 (b/v) dan lama ekstraksi 4 menit, dengan nilai rendemen 60.06%, total fenol 44.64 mgGAE/100gr, aktivitas antibakteri (zona bening) E.coli 4.05 mm, dan S.aureus 4.60 mm. Daya tahan bakteri Gram negatif lebih kuat dibanding bakteri Gram positif. Konsentrasi Hambat Minimal (KHM) pada konsentrasi 100% menunjukkan penurunan pertumbuhan pada kedua bakteri uji. Pada uji Konsentrasi Bunuh Minimal (KBM) didapatkan masih adanya pertumbuhan kedua bakteri uji.