Deteksi Gelatin Babi Pada Soft Candy Menggunakan Metode PCR-RFLP Sebagai Salah Satu Pembuktian Kehalalan Pangan
Main Author: | Fadhlurrahman |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/150390/1/skripsi_Fadhlurrahman.pdf http://repository.ub.ac.id/150390/ |
Daftar Isi:
- Soft candy merupakan salah satu jenis permen yang menggunakan gelatin sebagai salah satu bahan tambahan. Gelatin merupakan senyawa protein turunan dari jaringan ikat dan tulang mamalia yang biasanya berasal dari babi dan sapi. Gelatin yang umum digunakan dalam industri adalah gelatin babi karena 46% dari produksi gelatin di dunia bersumber dari kulit babi (Karin dan Bath, 2009 dalam Fatihah, 2012). Namun sebagian besar industri tidak mencantumkan informasi mengenai asal dari gelatin yang digunakan. Hal tersebut menimbulkan masalah yang berkenaan dengan masalah keagamaan. Agama Islam melarang penganutnya untuk mengkonsumsi babi dikarenakan babi tidak dihalalkan untuk dikonsumsi.Salah satu metode yang mampu untuk mendeteksi adanya kandungan babi pada bahan pangan adalah PCR (Polymerase Chain reaction) dengan kombinasi metode RFLP (Restriction Fragment Length Polymorphism). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeteksi kandungan gelatin babi padaSoft candy. Penelitian ini juga bertujuan untuk melihat pengaruh metode RFLP pada proses Amplifikasi PCR terhadap peningkatan spesifitas pendeteksian komponen babi pada bahan pangan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Pengambilan sampel bersifat accessible sampling yaitu pengambilan sampel yang dapat dijangkau oleh peneliti. Hasil dari penelitian ini adalah 7 dari 10 sampelSoft candy yang telah berhasil dilakukan amplifikasi PCR dengan ukuran 359 bp (basepair) menggunakan primer cytrochrome b(Cyt B). Penelitian ini juga menunjukkan bahwa RFLPmampu meningkatkan spesifitas pendeteksian kandungan babi dengan terbentuknya fragmen DNA dengan ukuran 228 bp dan 131 bp pada hasil Amplifikasi DNA babi menggunakan enzim BseD1. Namun, tidak ada hasil amplifikasi DNA sampel Soft candyyang membentuk 2 fragmen DNA saat dilakukannya metode RFLP. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada sample Soft candyyang mengandung gelatin babi.